Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan atau mengatupkan gigi, yang sering dilakukan tanpa disadari.
Jika sering melakukan hal ini, terutama saat tidur, ini menjadi penyebab pusing setelah tidur siang.
Bruxism juga dapat dikaitkan dengan mendengkur dan sleep apnea.
Jika sudah parah, pengepalan berulang kali dapat menyebabkan otot tegang di siang hari serta sakit kepala saat bangun tidur.
3. Kehamilan
Kehamilan dapat menyebabkan kelelahan sehingga lebih sering tidur siang, tetapi terkadang terbangun dengan sakit kepala.
Hal ini bisa terjadi dari berbagai faktor, antara lain, dehidrasi; gula darah rendah; dan penyumbatan hormo
Pastikan untuk minum cukup cairan (dan meminimalkan kafein, yang dapat menyebabkan dehidrasi) dan sering makan
Jika sakit kepala tidak kunjung hilang, bicarakan dengan dokter kandungan tentang gejalanya.
4. Salah posisi bantal
Jika menggunakan bantal yang salah, kepala dan leher bisa berada dalam posisi yang tidak nyaman, menyebabkan otot tegang dan tegang, yang mengakibatkan sakit kepala setelah tidur siang.
The National Sleep Foundation merekomendasikan penggunaan bantal yang menahan kepala dan leher dalam posisi netral, artinya tidak miring sama sekali, hampir seperti sedang berdiri.
Jika tidur siang karena kurang tidur di malam hari akibat insomnia, tidur terlalu singkat juga bisa menjadi pemicu pusing sehingga tidur siang tidak selalu membantu meredakannya.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Teh Hijau di Pagi Hari, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Apa Manfaat Makan Apel Sebelum Tidur bagi Kesehatan?
Manfaat tidur siang
Tidur siang dapat memberikan sejumlah manfaat.