Tahukah Anda

Bagaimana Dampak Kurang Tidur pada Otak, Berikut Penjelasannya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kurang tidur, akibat kurang tidur, menyebabkan darah tinggi. Tidur kurang dari lima jam dapat berisiko sebabkan penyakit kronis.

Kemudian, cairan protein pada hipokampus tikus-tikus tersebut diekstrak dan perbedaannya diidentifikasi.

Hasilnya, salah satu sitokin (kelompok protein) di otak bernama pleiotrophin (PTN) mengalami penurunan kadar pada tikus yang kurang tidur.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa UMY Utang Pinjol untuk Ganti Motor hingga Hp

Baca juga: Bagaimana Cara Sel-Sel Otak Mengirim Pesan, Berikut Penjelasannya

Setelah analisis RNA pada jalur metabolisme molekuler dilakukan, peneliti menemukan, kekurangan kadar PTN berdampak pada kematian sel saraf di hipokampus.

Hal ini selaras dengan penjelasan Celia Gonzales- Castillo, seorang profesor biosains, dalam jurnal Frontiers in Cellular Neuroscience tahun 2015, PTN berperan sebagai neuromodulator atau zat pengatur aktivitas saraf.

Maka itu, selain berimplikasi terhadap aktivitas dan kematian sel saraf di otak, kadar PTN rendah akibat kurang tidur dapat jadi indikator kerusakan kognitif karena insomnia.

(Kompas.com)

 

Baca juga: Bagaimana Berlian Bisa Muncul ke Permukaan Bumi, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Manfaat Olahraga Malam Sebelum Tidur

Baca juga: Media Sosial Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Dampak Kurang Tidur Pada Otak?",