"Lapas itu nanti special maximum security, khusus untuk narkotika," pungkasnya.
Baca juga: Residivis Narkoba Asal Singkil Terjaring Razia Bawa Ganja 7,2 Kg, Diringku di Pakpak Bharat
Baca juga: Selebgram Nur Utami Terlibat Jaringan Fredy Pratama, Suami Dikenal Bandar Narkoba di Sulsel
Baca juga: Bandar Narkoba Fredy Pratama Jadi Importir Pertama Pil Yaba ke Indonesia
Dibangunnya penjara super ketat tersebut menyusul semakin maraknya peredaran narkoba di Indonesia.
Saking banyaknya tindak pidana penyalahgunaan narkoba, lapas-lapas di sejumlah wilayah Indonesia menjadi penuh.
Menurut Petrus, BNN sejauh ini sudah bekerja sama dengan TNI dan Polri serta kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian dalam penanggulangan narkotika.
Berdasarkan data BNN, penyalahgunaan narkotika di Indonesia saat ini sebesar 1,95 persen atau 3,6 juta jiwa.
Akibatnya, kapasitas di lembaga pemasyarakatan terus meningkat. (Tribun Network/fik/wly)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News