Kesehatan

Mengenal Fibrosis Kistik, Penyakit Langka Yang Mematikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

foto bangku kemo

Fibrosis Kistik adalah jenis penyakit genetik yang mempengaruhi sistem pernapasan dan pencernaan.

PROHABA.CO - Fibrosis Kistik adalah jenis penyakit genetik yang mempengaruhi sistem pernapasan dan pencernaan.

Penderita penyakit ini mengalami produksi lendir yang tebal dan lengket, sehingga dapat menyumbat saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan infeksi paru- paru berulang, gangguan pencernaa, dan komplikasi lainnya.

Meskipun ada perkembangan dalam pengobatan, Fibrosis Kistik masih dianggap sebagai penyakit serius yang dapat menyebabkan kematian.

Penyakit ini disebabkan oleh mutasi genetik pada gen yang disebut cystic fibrosis trasmembrane conductance regulator (CFTR) yang mana gen ini mengatur produksi lendir, keringat, dan cairan pencernaan.

Paru- paru menghasilkan lendir yang tebal dan lengket, sulit untuk dikeluarkan .

Hal ini menyebabkan penyumbatan saluran pernapasan dan memicu infeksi paru- paru yang berulang.

Pneumonia kronis dan peradangan paru- paru adalah jenis komplikasi umum.

Selain itu, pangkreas juga terpengaruh, karena menghasilkan enzim pencernaan yang tidak mencukupi.

Ini dapat menghambat pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi, menyebababkan masalah pertumbuhan defisiensi gizi, dan gangguan pencernaan.

Sistem pencernaan lain yang terganggu ialah hati, dan usus.

Masalah pada hati seperti sirosis dapat berkembang, dan obtuksi usus juga mungkin  terjadi.

Penderita fibrosis kistik mungkin juga mengalami komplikasi lain, seperti diabetes, gangguan reproduksi, dan osteoporosis.

Baca juga: Manfaat Mendoakan Kebaikan Bagi Orang Lain, Begini Penjelasan Buya Yahya

Gejala:

Gejala Fibrosis Kistik bervariasi antar individu dan dapat muncul pada berbagai tahap kehidupan.

Gejala itu sendiri dapat berkembang seiring berjalannya waktu.

Berikut gejala umum terkait penyakit Fibrosis Kistik:

1. Masalah Pernapasan

Batuk kronis.

Produksi sputum atau lendir yang tebal dan lengket, kesulitan bernapas atau sesak napas.

Infeksi paru- paru yang berulah, seperti pneumonia atau bronchitis.

2. Gangguan Pencernaan

Masalah pencernaan, termaksuk penurunan nafsu makan.

Perut kembung, atau sakit perut.

Buang air besar berminyak atau berwarna pucat.

Gagal tumbuh atau berkembang pada anak- anak.

Baca juga: 5 Penyakit Yang Bisa Sebabkan Kematian Tapi Sering Dianggap Sepele

Baca juga: Mampu Cegah Penyakit Jantung, Berikut 7 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan

3. Problomatika Pangkreas

Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan.

Gangguan penyerapan nutrisi dan defisiensi vitamin.

Diabetes, yang dapat berkembang pada usia dewasa.

4. Gangguan Hati

Kondisi hati seperti sironis, meskipun ini mungkin tidak selalu menunjukkan gejala pada tahap awal.

5. Infertilitas

Pada pria, ketidaksuburan terjadi karena saluran sperma yang tidak normal.

Pada wanita, masalah kesuburan yang terkait dengan lendir serviks yang kental.

6. Dehidrasi

Penderita penyakit Fibrosis Kistik memiliki resiko dehidrasi lebih tinggi karena produksi keringat yang berlebihan.

Diagnosisi dan Pengobatan:

Diagnosisi biasanya dilakukan melalui tes genetik dan uji keringat yang mengukur jumlah garam dalam keringat.

Pengobatan melibatkan manajemen simptomatik, seperti terapi fisik untuk membersihkan lendir dari paru- paru, pemberian enzim pencernaan, dan pengobatan antibiotic untuk mengatasi infeksi.

Jika anda mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan professional bagian kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.

Penting untuk disadari bahwa artikel ini buka untuk melakukan self-diagnosa, jika anda merasa ada yang aneh, sangat perlu kesadaran untuk melakukan pemeriksaan dengan ahli.

(Penulis adalah Siswi magang dari SMKN 2 Lhokseumawe)

 

Baca juga: Apa Saja Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara, Ini penjelasannya

Baca juga: Kenali Sepuluh Makanan Tinggi Antioksidan untuk Pencegahan Penyakit

Baca juga: Waspada Terhadap HIV-AIDS, Penyakit Ini Bisa Menyebabkan Infeksi Hingga Kematian