Najman Riadi dan Srikandi Terpilih Sebagai Agam-Inong Abdya 2025

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

PROHABA.CO, BLANGPIDIE - Najman Riadi (20) dan Srikandi (21) resmi dinobatkan sebagai Agam-Inong Aceh Barat Daya (Abdya) Tahun 2025 dalam ajang pemilihan duta wisata yang digelar di Aula Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Abdya, Selasa (9/9/2025) malam.

Pasangan ini sukses menyisihkan belasan finalis lainnya dan meraih juara pertama, sekaligus akan mewakili Abdya dalam ajang Pemilihan Agam-Inong Aceh di tingkat provinsi mendatang.

Pasangan tersebut berhasil menyisihkan belasan finalis lain dan meraih gelar juara I sebagai Agam-Inong Abdya tahun 2025.

Prestasi itu dekaligus mengantarkan mereka menjadi wakil Abdya pada Pemilihan Agam Inong Aceh mendatang.

Agam Najman Riadi merupakan pemuda asal Gampong Padang Baru, Kecamatan Susoh, Abdya.

Ia saat ini tercatat sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK).

Sedangkan Srikandi merupakan gadis asal Gampong Suak Beurumbang, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya.

Srikandi juga tercatat sebagai mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi FISIP USK. 

Pemilihan Agam-Inong Duta Wisata ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya.

Diawali dari sosialisasi, pendaftaran, seleksi berkas, dan penetapan 12 top finalis hingga penobatan Agam Inong Abdya tahun 2025 yang dilaksanakan pada Selasa (9/9/2025) malam.

Baca juga: Reza Alfian dan Rauthaza Falya Agam dan Inong Aceh Timur 2025

Baca juga: Tangis Haru Iringi Akad Nikah Tahanan Narkoba di Polres Aceh Timur

Adapun juara II diraih oleh Muhammad Al Ikram (Agam) dan Suci Novida Zia Musna (Inong).

Sementara juara III ditempati pasangan Agam Salman Alfarisi dan Inong Badriatul Istiqamah.

Kadisdikbud Abdya, Gusvizarni, dalam sambutannya mengatakan pemilihan Agam Inong merupakan salah satu program kerja dinasnya dalam rangka pembinaan generasi muda dan promosi potensi pariwisata daerah.

“Kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda Abdya untuk mengembangkan bakat, kreativitas, serta wawasan kebangsaan dan keacehan,” kata Gusvizarni.