Berita Aceh Singkil
Puting Beliung Hantam Aceh Singkil, Atap Rumah Beterbangan hingga ke Danau Anak Laut
Angin puting beliung terlihat jelas memutar di atas hamparan air Danau Anak Laut, Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara,
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
PROHABA.CO, SINGKIL - Angin puting beliung terlihat jelas memutar di atas hamparan air Danau Anak Laut, Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil pada Minggu siang sekitar pukul 12.20 WIB.
Angin awalnya bergerak dari arah Utara menuju Selatan, kemudian berubah arah ke Timur terdorong oleh angin Barat sebelum akhirnya menghilang.
Peristiwa alam ini membuat panik pengunjung Kiniko Kafe, salah satu objek wisata di sekitar Danau Anak Laut.
Warga yang sedang menikmati liburan di pondok resto tersebut berhamburan keluar saat melihat gulungan angin yang sebelumnya menerbangkan atap rumah Arsad, seorang penduduk setempat.
Atap tersebut terbawa angin menuju Danau Anak Laut yang hanya berjarak belasan meter dari lokasi kafe.
“Ya Allah jangan kemari, Ya Allah,” ungkap Fandi, pemilik Kiniko Kafe, sambil berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar tidak terjadi hal buruk.
Pengunjung pun diarahkan menjauh dari arah gulungan angin untuk menghindari risiko.
Meskipun angin mereda saat mendekati pondok, hembusan angin masih terasa cukup kencang.
Di sisi lain, angin masih berhembus kencang pasca-atap rumah Arsad copot dan terbang di Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Minggu (28/9/2025) siang.
Pada saat yang sama, hujan lebat yang turun mulai berkurang intensitasnya.
Baca juga: 21 Rumah Warga Rusak Parah di Aceh Timur Akibat Terjangan Puting Beliung
Angin bertiup dari arah Barat dengan kecepatan sekitar 10 knot, membuat pohon-pohon di sekitar melengkung bahkan ada yang patah.
Warga pun diimbau untuk menjauh dari pohon-pohon besar demi keselamatan.
Amukan puting beliung juga menyebabkan atap rumah Arsad yang terbuat dari seng dan rangka kayu tercerabut dan terbang hingga ratusan meter, sebagian besar jatuh di Danau Anak Laut, yang terletak di seberang rumah korban dengan jarak sekitar 200 meter.
Atap yang terbang lebih dari separuh tersebut berhamburan ke segala penjuru.

Akibat hujan deras yang menyertai, sejumlah perabot rumah tangga di ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar basah terkena air.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian segera membantu memindahkan barang-barang tersebut ke tempat yang lebih aman, termasuk bagian dapur rumah yang atapnya tidak rusak.
Para perempuan sibuk membersihkan genangan air dalam rumah, sementara kaum pria bergotong royong mengangkat material seng dan kayu yang beterbangan menuju Danau Anak Laut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Arsad bersama istrinya sedang tidak berada di rumah saat kejadian, melainkan di rumah tetangga.
Satu-satunya anggota keluarga yang ada di rumah saat itu adalah anaknya, yang juga selamat tanpa cedera.
Warga sekitar yang berada sekitar 200 meter dari lokasi, seperti Pukak, menyaksikan langsung puting beliung tersebut meski dalam kondisi hujan deras.
Ia menggambarkan bagaimana gulungan angin itu menyapu atap rumah Arsad sebelum berakhir di permukaan Danau Anak Laut, dengan suara gemuruh yang mengiringi.
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Enam Rumah di Desa Pante Rawa Aceh Besar, Padi dan Motor Ikut Terbakar
Gulungan angin itu menyapu atap rumah Arsad, lalu berakhir di atas permukaan Danau Anak Laut.
Peristiwa yang berlangsung dalam hitungan menit itu, terjadi sekitar pukul 12.20 WIB.
Kala itu hujan disertai gemuruh angin kencang tiba-tiba menerpa Desa Gosong Telaga Barat.
Angin datang dari arah Utara.
Sejurus kemudian berganti datang angin dari arah Barat Laut, bergemuruh.
Beradunya angin itulah disinyalir memicu terjadinya gulungan hingga menerbangkan atap rumah Arsad.
Dampak angin kencang menyebabkan atap rumah milik Arsad terbang hingga ratusan meter.
Posisi rumah korban berada di pinggir jalan.
Sementara sebagian atap ditemukan di Danau Anak Laut yang berada di seberang rumah korban dengan jarak kira-kira 200 meter.
Bagian atap yang ‘terbang’ terbuat dari seng.
Bukan hanya seng, rangka kayu tempat atap tercerabut ikut ‘terbang’.
Atap rumah yang terbang disapu angin lebih dari separuh.
Selain ke Danau Anak Laut, sebagai atap berhamburan ke segala penjuru.
Angin yang bertiup dari arah Utara dan kemudian Barat Laut diperkirakan menjadi penyebab terbentuknya gulungan angin yang menerbangkan atap rumah tersebut. (*)
Baca juga: Bunda Salma Sambangi RSAN, Minta Anak-Anak Rajin Shalat dan Belajar, Janji Datang Lagi dengan Mualem
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Keumala Pidie, Delapan Rumah dan Satu Warung Rusak
Baca juga: Angin Kencang Terjang Montasik Aceh Besar, Atap Rumah Warga dan Kios Pangkas Rusak
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Begini Penampakan Puting Beliung di Danau Anak Laut Aceh Singkil,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Angin Kencang
Puting Beliung
Angin Puting Beliung
Puting Beliung Hantam Aceh Singkil
atap rumah warga rusak
Rumah Rusak
Danau Anak Laut
Aceh Singkil
multiangle
Prohaba.co
Prohaba
DLH Aceh Singkil Wajibkan PT Nafasindo Pulihkan Lingkungan, Sanksi Atas Pencemaran |
![]() |
---|
Nelayan Ujung Sialit Aceh Singkil Diterkam Buaya, Diselamatkan Teman dengan Tombak |
![]() |
---|
Isu PPPK Siluman di Aceh Singkil, Bupati: Mundur atau Diproses Hukum |
![]() |
---|
Tembikar Bertuliskan Amsterdam Ditemukan di Singkil Lama yang Kini Jadi Sarang Buaya |
![]() |
---|
Nelayan di Aceh Singkil Hilang Saat Melaut, Tim Gabungan Lakukan Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.