Tahukah Anda

Beberapa Ikan di Aceh Dinamai Berdasarkan Ukuran Badannya

Sidang Komisi Bahasa Daerah Bidang Kemaritiman yang dilaksanakan Balai Bahasa Provinsi Aceh selama dua hari (4-5 Oktober 2021)di Hotel Kryiad Muraya..

Editor: Muliadi Gani
Community-based Bathymetric Survey 2009 and Panglima Laot Lhok Krueng, Aceh
Jenis-jenis ikan laut komersial di perairan Aceh. Di antaranya terdapat ikan tongkol yang dalam bahasa Aceh, namanya sangat variatif: jeurebok, suree, ame-ame, timpik, hingga pa-ak. 

Di lapangan, tepatnya di wilayah pesisir, tim ini menghimpun dan merekam berbagai kosakata Aceh di bidang kemaritiman, terutama dari masyarakat nelayan dan pedagang ikan.

Dari lapangan akhirnya terhimpun 885 kosakata Aceh di bidang kemaritiman.

Kosakata inilah yang dibahas satu per satu dalam persidangan untuk menentukan apakah berpotensi atau tidak dijadikan entri dalam KBBI.

Kosakata yang sudah ada konsep dan sinonimnya dalam bahasa Indonesia tidak lagi diusulkan kosakata Acehnya untuk memperkaya entri KBBI.

Sebaliknya, kata atau frasa dalam bahasa Aceh yang spesifik dan tidak ada konsep, sinonim, maupun penjelasan makna/definisinya dalam KBBI, itu berpotensi untuk diusulkan sebagai entri KBBI.

Setelah dua hari bersidang, peserta, narasumber, dan panitia akhirnya mencapai empat poin kesepakatan yang kemudian dituangkan dalam berita acara sidang komisi.

Kesepakatan itu, pertama, terdapat 253 kosakata bidang kemaritiman dalam bahasa Aceh yang berpotensi dijadikan entri dalam KBBI.

Kedua, terdapat 656 kosakata bidang kemaritiman dalam bahasa Aceh yang tidak berpotensi diusulkan sebagai entri dalam KBBI.

Baca juga: Bikin Perut Lapar karena Aromanya, Ini dia Resep Ikan Kuah Asam Aroma Kemangi

Ketiga, terdapat enam tambahan kosakata bidang kemaritiman dalam bahasa Aceh yang berpotensi dijadikan entri dalam KBBI.

Keempat, total kosakata bidang kemaritiman dalam bahasa Aceh sebanyak 891 dari jumlah awal 885 kosakata.

Peserta sidang komisi ini terdiri atas dosen dan guru bahasa Aceh, nelayan dan unsur Panglima Laot, peneliti, pegiat literasi, dan jurnalis.

Adapun beberapa contoh kosakata usulan peserta sidang komisi yang berpotensi dijadikan entri dalam KBBI itu adalah 'acak' yang dalam bahasa Aceh bermakna gelombang kecil yang beriringan di tengah laut.

Kemudian 'ali', yakni alat untuk memancing kepiting yang terbuat dari tali dan di ujungnya diberi umpan berupa ikan.

Bukan cuma kata, frasa pun diusulkan oleh sidang komisi untuk dijadikan entri dalam KBBI. Misalnya, 'khanduri laot', 'tueng len', 'lipat kajeng', 'ming kuwala', dan 'mon sira'.

Beberapa nama ikan dalam bahasa Aceh juga diusulkan masuk KBBI, misalnya 'krimen' untuk ikan makarel, 'mucum', 'bukum', 'murong', dan 'beloso'.

Semua nama ikan ini belum ada di KBBI.

Sebelumnya, di KBBI sejumlah kosakata bahasa Aceh sudah dijadikan entri. Misalnya, menasah (versi Acehnya meunasah), peusijuek, dan timphan. (*)

Baca juga: Dibuang Sembarangan, Ikan Mas Raksasa Merusak Danau

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved