Tahukah Anda

Varian Virus Corona XE Lebih Menular dari Omicron BA.2

Munculnya varian baru Covid-19 Omicron XE di tengah negara-negara di dunia yang sedang mempersiapkan diri menuju status endemi, ...

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO
Ilustrasi varian Omicron membawa banyak mutasi virus corona. 

PROHABA.CO - Munculnya varian baru Covid-19 Omicron XE di tengah negara-negara di dunia yang sedang mempersiapkan diri menuju status endemi, telah menyedot perhatian banyak pihak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa varian Omicron XE merupakan gabungan atau rekombinan dari dua varian yang telah ada, yaitu BA.1 dan BA.2.

Menanggapi kemunculan varian baru tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat agar tidak perlu takut berlebihan dikarenakan rekombinasi virus bukanlah suatu hal baru.

“Sudah banyak terjadi, termasuk pada virus selain Covid-19.

Terlebih lagi, ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita,” ujar Wiku dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Ilmuwan Sabotase Bagian Virus Corona untuk Melawan Covid-19

Jika merujuk data awal penelitian, kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2.

Namun, WHO menekankan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai temuan baru tersebut.

Pada 5 April 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, belum menemukan adanya varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris ini.

“Pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan,” pungkas dia.

Varian Omicron XE Inggris telah melaporkan lonjakan kasus virus corona yang salah satunya disebabkan kemunculan hibrida dari dua strain Omicron, BA.1 dan BA.2.

Diperkirakan, varian baru ini menyebar sepuluh kali lebih mudah dibandingkan subvarian BA.2 yang lebih mudah menular daripada Omicron asli yang terkenal dengan kemudahan menginfeksi.

Baca juga: Ditemukan, Obat Antivirus untuk Melawan Semua Varian Covid-19

Deseret News menuliskan, WHO telah mengakui varian ini dan telah mengeluarkan peringatan tentang penularannya dengan menyebut penyebaran Omicron XE jauh lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.

Selain di Inggris dan Thailand yang telah mengonfirmasi adanya infeksi virus varian baru ini, otoritas di Israel menemukan dua pelancong yang terinfeksi varian rekombinan BA.2 dan BA.2.

Meski rekombinan Omicron XE telah menunjukkan tingkat pertumbuhan bervariasi, belum dapat dipastikan apakah mempunyai keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya.

“Varian rekombinan bukanlah kejadian yang tidak biasa, terutama ketika ada beberapa varian yang beredar, dan beberapa telah diidentifikasi selama pandemi hingga saat ini,” ujar kepala penasihat medis untuk Badan Keamanan Kesehatan Inggris Susan Hopkins.

"Seperti jenis varian lainnya, sebagian besar akan mati dengan relatif cepat," pungkas dia. (Kompas.com)

Baca juga: Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Gabungan Varian Delta dan Omicron

Baca juga: Pasien Delta Empat Kali Lebih Berisiko Meninggal Dibanding Terpapar Omicron

Baca juga: AS Akan Jatuhkan Sanksi ke China Jika Dukung Perang Rusia

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved