Tahukah Anda

Empat Mitos Diet yang Tak Perlu Dipercaya

Diet merupakan salah satu cara untuk bisa selalu menjaga berat tubuh seimbang agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: ARMANO777
Ilustrasi diet rendah karbohidrat. 

PROHABA.CO - Diet merupakan salah satu cara untuk bisa selalu menjaga berat tubuh seimbang agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Sayangnya, seiring dengan pemahaman yang kerap keliru mengenai diet, banyak sekali mitos atau persepsi yang tidak benar mengenai pola diet itu sendiri.

Dokter Spesialis Gizi Halodoc, dr Shiela Stefani Mgizi mengatakan, memang ada banyak sekali mitos atau pemahaman yang keliru dan masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat kita saat ini terkait diet.

Diet adalah sebuah proses menuju tubuh sehat dengan berat badan yang ideal.

Keberhasilan yang diperoleh adalah titik awal menuju tubuh yang lebih sehat.

Konsep diet adalah menjaga pola makan yang baik, bukan membatasi makan.

Dalam hal ini, Anda juga perlu mengatur nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dengan begitu, kata Shiela, diet itu sendiri harus dilakukan setidaknya dengan satu tujuan yang sama untuk semua orang yaitu sehat.

“Sampai sekarang, saya sendiri juga masih banyak sekali menemukan pasien yang datang dengan pemahaman yang keliru ya, yang mereka percayai tentang diet, tapi sebenarnya cuma mitos saja,” kata Shiela dalam acara Peluncuran “HaloDiet” dari Halodoc, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: 5 Makanan untuk Diet, Mahasiswa Boleh Mencoba

Mitos diet

Berikut beberapa mitos terkait diet yang banyak dipercaya masyarakat.

1. Memperbesar otot

Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar salah satu pernyataan yang kerap muncul saat membahas bagaimana agar diet berhasil, yakni dengan memperbesar massa otot tubuh.

Dijelaskan Shiela, memperbesar otot bukanlah cara tepat untuk membantu Anda berhasil dalam program diet.

Memperbesar otot umumnya bisa dilakukan dengan banyak cara, di antaranya seperti melakukan latihan angkat berat, mengonsumsi makanan kaya protein atau karbohidrat lebih banyak maupun mengombinasi keduanya sebelum tidur dan setelah latihan.

Hanya dengan memaksimalkan penambahan atau memperbesar otot, tidak akan membantu diet Anda berhasil, terlebih jika Anda bukan orang yang menyukai olahraga atau kemampuan tubuhnya tidak sesuai dengan itu.

2. Makan di malam hari

Makan di malam hari juga menjadi salah satu mitos yang paling banyak dipercaya akan menyebabkan seseorang gagal diet. 

Diisukan makanan yang dikonsumsi ketika malam hari, terutama saat tengah malam, akan lebih mudah menumpuk dan menjadi lemak pada tubuh sehingga membuat orang semakin gemuk dan gagal diet bagi yang sedang menjalani prosesnya.

Baca juga: Tujuh Komplikasi Kolesterol Tinggi dan Cara Mencegahnya

Namun, tahukah Anda ternyata makan malam yang disebut-sebut bisa bikin gemuk dan menyebabkan gagal diet itu tidaklah benar.

“Makan malam itu membuat gemuk kalau makan itu ditambah dari kebiasaan (jadwal) makannya,” kata dia.

Misalnya, jika seseorang terbiasa makan dengan jadwal pagi, siang, dan petang atau malam sekitar pukul 7, lalu dia makan lagi setelah pukul 7 malam tersebut bahkan dalam porsi besar, maka itu bisa meningkatkan risiko makanan menjadi lemak tambahan bagi tubuh.

Alhasil, saat lemak tubuh bertambah, pasti berat badan juga turut akan bertambah, dan ini bisa menyebabkan gagal diet.

“Kita makan itu cukup tiga kali makan besar dan dua sampai tiga kali makan selingan (cemilan sehat),” kata Shiela.

“Kalau misalnya di luar itu ternyata malam-malam makan lagi, ya tunggu saja itu pasti akan menambah berat badan,” tambahnya.

3. Perbanyak konsumsi protein

Memperbanyak konsumsi protein juga termasuk mitos tentang diet yang berkaitan erat dengan membentuk otot tubuh.

Shiela mengatakan, mengonsumsi protein terutama daging merah, memang betul bisa membantu pembentukan otot, tapi itu tidak berarti semakin banyak kita makan protein otomatis otot kita akan semakin besar.

Mengonsumsi protein juga tetap harus dikombinasi dengan latihan ketahanan otot, baru bisa memaksimalkan penambahan otot, dan membantu tubuh terbiasa aktif bergerak melakukan latihan (exercise).

Baca juga: Simak Penjelasan tentang Beberapa Makanan Terserap Nutrisinya Lebih Baik dengan Minyak

"Kemudian baik juga ditambah dengan menjaga pola konsumsi asupan nutrisi lainnya.

Ini akan sangat membantu diet itu berhasil," ujarnya.

4. Membatasi karbohidrat

Masih banyak orang percaya bahwa untuk berhasil diet, maka harus membatasi asupan karbo.

Kendati sumber karbohidrat beragam  jenisnya, nasi putih adalah sumber karbo utama yang biasanya dihindari saat diet.

Menurut Shiela, dirinya sendiri sangat sering ditanyai mengenai apakah diet itu memang baiknya tidak boleh makan nasi atau karbohidrat.

Ia pun dengan tegas menjawab bahwa pernyataan itu salah, karena kita masih sangat membutuhkan nutrisi karbohidrat untuk tubuh.

Karbohidrat pada dasarnya akan diubah oleh tubuh menjadi sumber energi utama, yang bisa membantu kita bergerak aktif, berpikir, dan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain itu, asupan karbohidrat harus cukup sesuai kebutuhan masing-masing individu.

Sebab, jika berlebihan juga justru membuat tubuh menjadi tidak fit, tidak semangat, bahkan dalam kondisi terburuhnya bisa menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh, termasuk diabetes melitus.

Hal ini juga berlaku untuk pasien dengan penyakit kencing manis atau diabetes.

“Pasien kencing manis itu boleh mengonsumsi karbohidrat, tapi memang disarankan karbohidrat yang kompleks dan menghindari karbohidrat yang sederhana,” jelasnya.

Asalkan, lanjut Shiela, takaran atau porsi asupan karbohidrat disesuaikan dengan kondisi pasien dan faktor lainnya, seperti obat-obatan yang dikonsumsi pasien untuk menurunkan kadar gula darah tubuh.

(Kompas.com)

Baca juga: Jaga Imun Tubuh Tetap Kuat, Hindari 5 Kebiasaan Konsumsi Makanan Ini

Baca juga: Mau Tetap Sehat Diusia Tua? Ini 6 Kebiasaan yang Dapat Anda Lakukan

Baca juga: Raphinha Sepakat Gabung ke Chelsea, Bayaran Naik Lampaui Dua seniornya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved