Luar Negeri

Festival Layangan Berubah Menjadi Tragedi di India, 6 Orang Tewas Teriris Benang Layang, 176 Terluka

Sebuah festival layangan tahunan di India baru-baru ini memakan korban jiwa. Sebanyak tiga anak dantiga orang dewasa tewas karena teriris tali layang

Editor: Muliadi Gani
Shutterstock
Ilustrasi layang-layang - Festival Layangan Berubah Menjadi Tragedi di India, 6 Orang Tewas Teriris Benang Layang, 176 Terluka 

PROHABA.CO, NEWDELHI - Sebuah festival layangan tahunan di India baru-baru ini memakan korban jiwa.

Sebanyak tiga anak dantiga orang dewasa tewas karena teriris tali layanglayang yang berlapis kaca selama festival layang-layang di Gujarat, India pada minggu lalu.

Festival tahunan Uttarayan itu menjadi ajang adu layangan dengan cara saling memotong tali lawannya.

Tali layang-layang yang berbahaya sering kali dilapisi bubuk kaca, atau bahkan dilapisi dengan logam, membuatnya setajam silet, seperti diberitakan Channel News Asia, Rabu (18/1/2023).

Pejabat setempat mengatakan, beberapa korban tewas kehabisan darah setelah leher mereka diiris oleh benang layanglayang.

Sebanyak 176 peserta lainnya terluka setelah menderita luka dan jatuh saat menerbangkan layang-layang.

Tali layangan iris leher Seorang gadis berusia 2 tahun terkena tali layanglayang pada lehernya saat mengendarai sepeda dengan ayahnya di kota Bhavnagar.

Baca juga: Rumah Sakit di India Transfusikan Jus Buah kepada Pasien DBD, Bukannya Kasih Trombosit Darah

Gadis kecil itu meninggal di rumah sakit setempat.

Dalam insiden lain, Kismat yang berusia 3 tahun sedang berjalan pulang bersama ibunya di kota Visnagar minggu lalu.

Lehernya teriris benang layang-layang.

Ia sempat dibawa ke rumah sakit, sebelum dinyatakan meninggal.

Di Kota Rakjot, polisi mengatakan Rishab Verma yang berusia 7 tahun sedang mengendarai sepeda bersama orang tuanya.

Lehernya terlilit tali layang-layang hingga mengakibatkan kematiannya, seperti diberitakan The New York Post pada Rabu (18/1/2023).

Kecelakaan serupa dilaporkan terjadi di distrik Vadodara, Kutch dan Gandhinagar, yang menyebabkan kematian Swamiji Yadav (35), Narendra Vaghela (20), dan Ashwin Gadhvi, yang lehernya teriris saat bersepeda.

Menurut informasi dari petugas EMS setempat, 130 orang menderita luka robek dan 46 orang terluka akibat jatuh dari atap dan teras saat menerbangkan layang-layang pada minggu lalu.

Baca juga: Jembatan Runtuh di India, 81 Tewas dan Ratusan Orang Jatuh ke Sungai

Baca juga: Seorang Pria di Tegal Tewas Tertimpa Pohon Jati

Ratusan burung dan hewan juga terluka karena tali layang-layang berlapis kaca itu.

Tali layangan berlapis akrilik Kasus tali layang-layang juga terjadi dua hari lalu pada Selasa (17/1/2023), di Jalan Sultanwind, Amritsar, Punjab, India.

Seorang pria benama Mansimran Singh mengalami luka serius pada bagian lehernya karena teriris tali layanglayang yang menjulur di jalan.

Pada hari itu, Mansimran Singh sedang dalam perjalanan ke bank tempatnya bekerja dengan menaiki sepeda.

Ia melintas di Jalan Sultanwind, di mana tali layang-layang akrilik menjuntai dan menjerat lehernya.

Mansimran Singh menghentikan sepedanya dan orang-orang di jalan tersebut membantunya melepas tali.

Ia dilarikan ke rumah sakit dan mendapat 20 jahitan di lehernya.

Di antara distrik-distrik, Ahmedabad mencatat jumlah tertinggi dengan 59 kasus cidera tali layanglayang dan 10 kasus jatuh, kata 108-EMS dalam rilisnya, seperti diberitakan Tribune India.

(tribunmedan. com)

Baca juga: Aura Kasih dan Feel Koplo Jadi Penutup di Berdendang Bergoyang Festival, Rossa Batal Manggung

Baca juga: Bos Perusahaan di India Kencingi Penumpang di Dalam Pesawat

Baca juga: Miras Oplosan Tewaskan 37 Orang India, 100 Orang Ditangkap

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved