Tahukah Anda

Apa yang Membuat Tempe Sangat Sehat?

empe merupakan makanan bergizi yang terjangkau dan mudah didapat. Biasanya, tempe diolah dengan cara digoreng, direbus, dan ditumis.

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK/tyasindayanti
Ilustrasi tempe goreng 

PROHABA.CO - Tempe merupakan makanan bergizi yang terjangkau dan mudah didapat.

Biasanya, tempe diolah dengan cara digoreng, direbus, dan ditumis.

Dilansir dari BBC Good Food, dalam proses pembuatan tempe, kacang kedelai direndam semalaman, kemudian dikuliti untuk menghilangkan lapisan luarnya.

Setelah itu, kacang kedelai dimasak dan didinginkan sebelum dicampur dengan biakan starter yang mengandungspora kapang rhizopus.

Kacang dibiarkan terfermentasi sampai mengeras, sebuah proses yang memakan waktu hingga beberapa hari.

Kenapa tempe sangat sehat? Tempe sangat sehat karena kaya akan banyak nutrisi.

Tempe menawarkan profi l nutrisi yang mengesankan.

Makanan ini tinggi protein, vitamin, dan mineral, tetapi rendah sodium dan karbohidrat.

Satu porsi tempe atau sebanyak 84 gram mengandung nutrisi sebagai berikut:

- kalori: 162;

- protein: 15 g;

- karbohidrat: 9 g;

- total lemak: 9 g;

- natrium: 9 mg;

Baca juga: Cara Makan Tempe Yang Bener Tanpa Di Goreng? Di Beberkan Oleh dr Zaidul Akbar, Simak Selengkapnya

Baca juga: Pendapatan Pedagang Tahu dan Tempe Berkurang 30 Persen, Imbas Tingginya Harga Kedelai

- zat besi: 12 persen dari kebutuhan harian;

- kalsium: 9 persen dari kebutuhan harian;

- ribofl avin: 18 persen dari kebutuhan harian;

- niacin: 12 persen dari kebutuhan harian;

- magnesium: 18 persen dari kebutuhan harian;

- fosfor: 21 persen dari kebutuhan harian;

dan - mangan: 54 persen dari kebutuhan harian.

Karena lebih padat dari produk kedelai lainnya, tempe menyediakan lebih banyak protein daripada beberapa makanan vegetarian lainnya.

Misalnya, 84 gram tahu mengandung 6 gram protein, sekitar 40 persen protein dalam porsi yang sama dengan tempe.

Tempe juga merupakan sumber kalsium bebas susu yang baik. Satu cangkir (166 gram) tempe mengandung sekitar 2/3 kalsium yang ditemukan dalam 1 cangkir susu murni.

Dilansir dari Healthline, berikut lima manfaat tempe untuk kesehatan menurut penelitian:

1. Tempe mendorong pertumbuhan bakteri di usus

Tempe adalah makanan yang mengandung probiotik yang dapat mendorong pertumbuhan mikrobioma usus.

Mikrobioma usus adalah bakteri baik yang hidup dalam sistem pencernaan.

Selain itu, tempe juga kaya akan prebiotik, jenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan.

Studi telah menemukan, prebiotik dapat meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.

Ini termasuk butirat, yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.

Penelitian juga menunjukkan, suplemen prebiotik mampu menyebabkan perubahan menguntungkan pada bakteri di usus.

Baca juga: Sebut Pernyataan Badan Pangan Soal Kedelai Keliru, Gakoptindo: Stok Cukup Sampai Desember

Baca juga: Apa Jenis Garam yang Terbaik untuk Kesehatan?

2. Tempe tinggi protein

Tempe memiliki kandungan protein yang tinggi.

Sebanyak 166 gram tempe menyediakan 31 gram protein.

Beberapa penelitian menunjukkan, makanan yang kaya protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas), yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah setiap makan.

Makanan tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.

Satu studi menemukan, makanan dari kedelai berprotein tinggi dapat memperbaiki nafsu makan, meningkatkan rasa kenyang, dan meningkatkan kualitas diet dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai bisa sama efektifnya dengan protein berbasis daging dalam hal pengendalian nafsu makan.

3. Tempe dapat mengurangi kadar kolesterol

Tempe, yang terbuat dari kedelai, mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isofl avon.

Isofl avon kedelai dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.

Sebuah ulasan meninjau sebelas studi dan menemukan bahwa isofl avon dalam kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat secara signifi kan.

Penelitian lain melihat pengaruh protein kedelai terhadap kadar kolesterol dan trigliserida.

Dalam penelitian tersebut, 42 peserta diminta mengonsumsi makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama 6 minggu.

Hasilnya, dibandingkan protein hewani, protein kedelai dapat menurunkan kolesterol jahat sebesar 5,7 persen, kolesterol total sebesar 4,4 persen, dan trigliserida sebesar 13,3 persen.

4. Tempe mampu mengurangi stres oksidatif Studi menunjukkan, isofl avon dalam kedelai mengandung sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif akibat radikal bebas.

Penumpukan radikal bebas dapat menyebabkan efek buruk yang dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa isofl avon dapat mengurangi stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.

Tempe yang terbuat dari kedelai mungkin sangat bermanfaat dibandingkan dengan produk kedelai lainnya.

Satu studi membandingkan isofl avon dalam kedelai dengan isofl avon dalam tempe dan menemukan bahwa tempe memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar.

5. Tempe meningkatkan kesehatan tulang

Tempe merupakan makanan yang tinggi kalsium, yakni mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga kepadatan tulang agar tetap kuat.

Dalam sebuah penelitian, 40 wanita lansia meningkatkan asupan kalsium melalui pola makan atau suplemen selama dua tahun.

Hasilnya, peningkatan asupan kalsium ini mampu menurunkan pengeroposan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang.

Meskipun produk susu adalah sumber kalsium yang paling populer, penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam tempe juga diserap dengan baik sebagaimana kalsium dalam susu. Oleh sebab itu, tempe menjadi pilihan makanan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium.

(Kompas.com)

Baca juga: Mengatasi Darah Kental Dengan Mengonsumsi Makanan ini! Tips Kesehatan dr Zaidul Akbar

Baca juga: BPJS Kesehatan Banda Aceh Paparkan Hasil Rekredentialing Rumah Sakit

Baca juga: Jengkol dan Petai Sehat Untuk Dikonsumsi? Simak Penjelasan Pakar Kesehatan dr Zaidul Akbar Berikut

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved