Luar Negeri
Tak Tahu Beracun, Suami Istri Tewas Usai Makan Ikan Buntal
Sepasang suami istri (pasutri) di Kota Kluang, Malaysia, meninggal setelah makan ikan buntal. Mereka tidak tahu kalau ikan itu beracun.
PROHABA.CO, KLUANG - Sepasang suami istri (pasutri) di Kota Kluang, Malaysia, meninggal setelah makan ikan buntal.
Mereka tidak tahu kalau ikan itu beracun.
Portal berita Informasi Malaysia Kini melaporkan, kedua korban bernama Lim Siew Guan (83) dan Eng Kuai Sin@ Ng Chuan Sing (84).
Mereka memakan ikan buntal di Kampung Chamek pada Sabtu (25/3/2023) setelah membeli dari penjual di Facebook. Pasutri itu adalah pelanggan tetap.
Mereka tidak tahu kalau ikan buntal itu beracun, lalu menggorengnya.
Selanjutnya, pada 28 Maret 2023 Lim Siew dilaporkan meninggal karena keracunan dan suaminya, Eng Kuai, masuk ruang perawatan intensif (ICU).
Dikutip dari World of Buzz, Eng Kuai kemudian mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (8/3/2023).
Baca juga: Ikan Buntal, 1.200 Kali Lebih Beracun Dibanding Sianida
Menurut laporan Sinar Harian, putri pasangan tersebut, yaitu Ng Ai Lee (51) mengira yang dialaminya adalah mimpi ketika mengangkat telepon dari rumah sakit dan memberi tahu bahwa ayahnya meninggal.
Ng Ai Lee menuturkan, ayahnya masih sangat aktif dan mengobrol dengannya sehari sebelum meninggal.
Saat itu Eng Kuai menanyakan keberadaan istrinya, tetapi Ng Ai Lee berbohong bahwa Lim Siew sedang istirahat di rumah agar tidak membuat ayahnya khawatir.
Ng Ai Lee lalu berharap Kementerian Kesehatan dan Otoritas Pengembangan Perikanan Malaysia menindak tegas pihak yang bersalah dan menyeretnya ke pengadilan.
“Tindakan harus diambil untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak akan terjadi pada orang dan keluarga lain lagi,” katanya.
Saat ini keluarga mendiang masih menunggu jawaban dari Dinas Kesehatan Kluang atas penyelidikan terkait ikan buntal yang dikonsumsi dan berakibat fatal itu.
Baca juga: Teh dan Es Kopi Beracun Renggut Tiga Sekeluarga
Baca juga: Pernikahan Unik, Tamu Diminta Bayar Rp845.000
Dikutip dari Kompas- Sains, hampir semua ikan buntal mengandung tetrodotoxin, zat yang membuat ikan tersebut terasa tidak enak dan sering kali mematikan bagi sesama ikan.
Bagi manusia, tetrodotoxin juga bisa mematikan, bahkan 1.200 kali lebih beracun daripada sianida.
Ada cukup racun dalam satu ikan buntal untuk membunuh 30 manusia dewasa dan belum ada penawar yang diketahui dapat mengatasi racun ini.
Meski beracun, daging beberapa spesies ikan buntal dianggap sebagai makanan yang lezat.
Disebut fugu di Jepang, harga ikan ini sangat mahal dan hanya disiapkan oleh koki terlatih dan berlisensi yang sudah ahli dalam mengolah ikan buntal.
Jika salah dalam pengolahan, mengonsumsi ikan buntal bisa menyebabkan kematian sehingga tidak semua orang bisa mengolah ikan ini.
Di Sumatra dan Aceh khususnya, ikan buntal atau ‘eungkot bukhum’ ini sering ditemukan dalam pukat atau jarring nelayan, dan selalu dibuang karena diketahui beracun.
(Kompas. com)
Baca juga: 100 Orang Lebih Ditangkap di Iran Terkait Misteri Keracunan Ribuan Orang Siswi
Baca juga: Sebanyak 510 Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Keracunan Makanan Saat KKM, Polisi Amankan BB
Baca juga: 7 Warga di Lampung Keracunan Pisang Goreng, 3 Orang Meninggal dan 4 Dirawat
Membunuh ART asal Indonesia, Finalis MasterChef Malaysia Dipenjara 34 Tahun |
![]() |
---|
Katy Perry Tur Luar Angkasa Hanya dalam Durasi 11 Menit |
![]() |
---|
6 Imigran Meninggal, 40 Lainnya Hilang Setelah Kapal Mereka Tumpang Terbalik di Laut Mediterania |
![]() |
---|
Melalui Investigasi, PBB Telah Menetapkan Israel Melakukan Genosida selama Konflik di Gaza |
![]() |
---|
Kelompok Separatis Membajak Kereta Api di Pakistan, 27 Tentara Tewas dan 346 Sandera Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.