Tahukah Anda

Hope Diamond, Berlian yang Dipercaya Memiliki Kutukan

beberapa perhiasan di dunia yang mengandung kutukan kepada siapapun pemiliknya salah satunya adalah The Hope Diamond. Hope Diamond adalah salah satu

Editor: Muliadi Gani
National Museum of Natural History
Hope Diamond 

Kisah suram Hope Masa itu merupakan waktu yang berbahaya bagi seorang bangsawan yang mengenakan perhiasan yang tak ternilai harganya.

Di antara kekacauan revolusioner, massa menggeledah properti dan menjarah permata mahkota Prancis pada September 1792.

Tahun berikutnya, Louis XVI dan Marie Antoinette dieksekusi menggunakan pisau guillotine.

Berlian itu kemudian jatuh ke tangan seorang bankir kaya bernama Thomas Hope, di sinilah nama Hope Diamond berasal.

Selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, Hope Diamond diperdagangkan di antara orang-orang kaya.

Salah satu yang paling terkenal adalah Evalyn Walsh McLean, seorang ahli waris pertambangan dan sosialita Amerika.

Suaminya, Edward membeli Hope Diamond dari Cartier Jewellers di New York seharga $180.000 pada tahun 1911.

Meski mendapat reputasi sebagai sumber kutukan, McLean terus memamerkan berlian tersebut setelah dibeli, termasuk dalam perjalanannya ke Gedung Putih.

Baca juga: Berlian Heksagonal Misterius Ditemukan, Berasal dari Planet Lain

Baca juga: Mayoritas Penduduk Cina Dukung Perang Rebut Taiwan

Dalam beberapa dekade berikutnya, sosialitas itu memang mengalami peristiwa malang.

Putranya meninggal dalam kecelakan mobil, ia sendiri bangkrut, dan mengalami masalah kesehatan mental yang parah dan menjadi kecanduan morfin.

McLean juga bercerai dengan Edward yang kemudian meninggal di rumah sakit jiwa.

Namun, tentu saja gagasan soal kutukan ini menjadi tidak bisa dipercayai begitu saja.

Sebaliknya, cerita tersebut bisa jadi merupakan perpaduan antara setengah kebenaran sejarah, laporan media yang sensasional, dan kebutuhan manusia yang putus asa untuk mencari penjelasan atas sebuah tragedi.

Lalu, di mana Hope Diamond sekarang?

Kendati McLean ingin perhiasannya diberikan kepada cucunya, mengutip ThoughtCo, perhiasan itu kemudia dijual pada tahun 1949 atau dua tahun setelah kematiannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved