Tahukah Anda

Cumi-Cumi Transparan Hasil Rekayasa Genetik Ilmuwan, Berikut Penjelasannya

Hasil rekayasa genetik ini pun berhasil melahirkan cumi-cumi transparan, dengan sistem saraf yang dapat memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari

Editor: Muliadi Gani
Carrie Albertin and MBL Cephalopod Program via PHYS
Dua jenis cumi-cumi transparan hasil rekayasa genetika ilmuwan di Marine Biological Laboratory (MBL), yang berasal dari spesies cumi-cumi bobtail hummingbird (Euprymna berryi). Cumi-cumi transparan albino (kiri) dan wildtype (kanan). 

Ia menjelaskan, jika ilmuwan lain ingin memahami bagaimana sinyal disampaikan melalui otak cumi- cumi, mereka sekarang dapat mengembangbiakkan cumi-cumi transparan albino dan melakukan eksperimen serupa dengan pewarna yang diaktifkan dengan kalsium.

Baca juga: Ilmuwan Coba Menghidupkan Lagi Bison Purba dari 8.000 Tahun Lalu

Baca juga: Gurita Cerdas karena Punya Gen Mirip Manusia

Keunikan cumi-cumi Salah satu upaya dilakukannya rekayasa genetik cumi-cumi ini adalah untuk dapat mempelajari lebih dalam tentang kelompok cephalopoda ini.

Sistem saraf dan perilaku cumi- cumi coleoid, kelompok cephalopoda termasuk di antaranya cumi-cumi, gurita, dan sotong, ternyata jauh lebih kompleks daripada kebanyakan invertebrata lainnya.

Kecerdasan hewan-hewan laut ini pun telah terbukti dalam berbagai jenis penelitian.

Mereka dapat belajar dan mengingat tugas-tugas rumit, bahkan beberapa cephalopoda dapat memcahkan teka-teki labirin hingga menggunakan alat dan bahkan mengamati orang lain.

Selain itu, cumi-cumi maupun gurita juga memiliki kemampuan unik yang mana mereka dapat menyamarkan diri, memanipulasi lingkungan dengan lengan dan tentakel mereka.

Bahkan, menurut studi MBL baru-baru ini, gurita dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih dingin dengan mengedit RNA mereka sendiri hingga tingkat yang sangat tinggi.

Rosenthal, Albertin dantimnya berharap para ilmuwan lain dapat memperluas pemahaman kita tentang cumi-cumi E.

berryi dan menggunakannya untuk membuka beberapa misteri biologi cephalopoda.

“Cephalopoda mengandung harta karun berupa pengetahuan biologi yang baru.

Kami ingin melihat orangorang menggunakannya untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah dan menghasilkan temuan-temuan baru,” ungkap Rosenthal.

(Kompas.com)

Baca juga: Ilmuan Cina Temukan Cara Menambah Umur hingga 82 Persen

Baca juga: Peneliti Temukan Air Tertua di Dunia, Berusia Miliaran Tahun

Baca juga: Juventus Membuka Negoisasi Soal Transfer Thomas Partey Di Arsenal

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seperti Apa Cumi-cumi Transparan Hasil Rekayasa Genetik Ilmuwan?", 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved