Kriminal
Lima Karyawan Perusahaan Pembiayaan Ditangkap, Diduga Menganiaya Pendemo
Lima orang karyawan perusahaan pembiayaan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi usai melakukan aksi penganiayaan terhadap sejumlah
PROHABA.CO, MAKASSAR - Lima orang karyawan perusahaan pembiayaan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi usai melakukan aksi penganiayaan terhadap sejumlah mahasiswa dan buruh.
Untuk diketahui, aksi penganiayaan itu terjadi saat demontrasi di depan kantor perusahaan pembiayaan itu pada Sabtu (22/7/2023).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, dalam aksi penganiayaan itu, tiga demonstran menjadi korban.
Para korban membuat laporan polisi di Mapolrestabes Makassar.
“Kemarin adanya kejadian aksi unjuk rasa di Wilayah Jalan Pelita Raya, ada kericuhan.
Ada pedemo kena aniaya, dilaporkan ada tiga pedemo jadi korban,” jelas Ridwan saat ekspose di Aula Mapolrestabes Makassar, Minggu (23/7/2023) malam.
Lima orang yang diamankan yakni Andi Nur Hidayat (28), Billy Febrianto (27), Cherry Gerald (20), Landy Arman (42), dan Jufri (44).
“Hari kita sudah amankan ada lima pelaku pengeroyokan terhadap pedemo.
Sudah dilakukan penahanan,” katanya.
“(Lima orang yang diamankan), sudah jadi tersangka,” imbuhnya.
Perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu menjelaskan, peristiwa penganiayaan berawal dari beberapa elemen mahasiswa dan serikat buruh melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan pembiayaan di Kota Makassar.
Baca juga: Suami Aniaya Istri yang Hamil sampai Babak Belur
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pemerkosa Gadis Disabilitas, Pelaku Kekasih Korban
Baca juga: Demo Sindikat Rokok Ilegal Nyaris Ricuh Saat Aparat Padamkan Api Ban Bekas
“Di mana saat serikat buruh melakukan aksi unjuk rasa terkait dengan adanya salah satu karyawan yang di-PHK dan tidak diberikan pesangon sehingga terjadi demo hingga keributan,” katanya.
Saat orasi, beberapa karyawan perusahaan pembiayaan itu melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa dan serikat buruh hingga harus dilarikan ke rumah sakit (RS).
Atas perbuatannya, lima tersangka penganiayaan itu dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 subsider Pasal 170 ayat 1 KUHPidana.
Polisi juga menduga masih ada pelaku lainnya.
“Ancaman hukuman kurungan tujuh tahun penjara,” ungkapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, demontrasi yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan serikat buruh di depan kantor sebuah perusahaan pembiayaan di Makassar, berakhir ricuh, Sabtu (22/7/2023).
Beberapa massa aksi dipukul oleh sejumlah orang yang tidak dikenal (OTK) hingga harus menjalani perawatan medis di RS.
Aksi penganiayaan terhadap massa aksi itu juga sempat terekam kamera amatir dan sudah beredar di berbagai platform media sosial (medsos).
Di dalam video tersebut, terlihat beberapa pria berpakaian warna melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa.
Tampak mahasiswa itu sudah tidak berdaya usai dipukuli.
(kompas.com)
Baca juga: Rekrut Karyawan Baru, PT MPG Adakan Tes Kepribadian
Baca juga: Polisi Tangkap Kakek di Lamongan, Diduga Aniaya Perangkat Desa
Baca juga: Rebutan Kursi, Mahasiswa Unhas Aniaya Senior dengan Parang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aniaya Pedemo, 5 Karyawan Perusahaan Pembiayaan di Makassar Ditangkap",
Polresta Kendari Bongkar Jaringan Aborsi Ilegal, Enam Tersangka Diamankan, Pelaku Lain Diburu |
![]() |
---|
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Anak di Ponorogo Bunuh Orang Tua dan Jasad Ditimbun dengan Pasir |
![]() |
---|
Kakak Beradik Meninggal Ditikam Tetangga di Kudus, Pelaku Dibekuk di Lombok |
![]() |
---|
Tragis! Seorang Suami di Lumajang Bacok Istri Usai Tolak Rujuk |
![]() |
---|
Diduga Karena Cemburu, Pemuda di Lumajang Bacok Selingkuhan Istri hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.