Kasus

Luhut Mau Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bersedia jadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Editor: Muliadi Gani
Dokumentasi Humas Kemenko Marves
Ilustrasi Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 

“Lakukan dengan baik kalau memang itu kesepakatan mereka bersama.

Tapi saya enggak campuri itu,” lanjutnya.

Kendati demikian, Luhut membantah dirinya menjadi dalang di balik gerakan sebagian kader Golkar yang mendorong penyelenggaraan munsalub untuk menggulingkan Airlangga.

“Enggaklah, untuk apa sih kepentingan saya di situ?

Saya mau apalagi sih? Kalau saya jadi Ketua Umum Golkar apa saya mau calon presiden, calon wakil presiden? Pasti tidak. Mau jadi menteri? Pasti tidak,” ucap dia.

Seandainya dipercaya jadi ketua umum Golkar, Luhut melanjutkan, dirinya ingin memperkuat internal partai.

Dia tidak ingin, isu perpecahan pada akhirnya melemahkan elektabilitas Golkar.

Baca juga: Dilarang Ortu Main HP Berlebihan, Wanita India Lompat ke Air Terjun

Menurut Luhut, massa pendukung Golkar pun sedianya masih kuat hingga ke kalangan akar rumput.

Namun demikian, kekuatan tersebut harus terus dipelihara.

“Jadi kalau saya Ketua Umum Golkar misalnya, saya mau memperbaiki saja karena saya suka memperbaiki dan saya yakin itu bisa,“ katanya.

Sebagaimana diketahui, internal Golkar belakangan tengah digoyang isu perpecahan.

Sebagian kader mendorong dilaksanakannya munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto.

Pasalnya, Airlangga dinilai tidak maksimal dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Namun demikian, desasdesus munaslub ini dibantah oleh elite Golkar, tak terkecuali Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut mengeklaim, internal partainya masih solid.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved