Polusi Udara Berdampak Bagi Kesuburan dan Keperkasaan, Begini Kata dr Boyke

PROHABA.COM - Seksolog Indonesia, dr H Boyke Dian Nugraha, atau yang akrab disapa dr Boyke sering hadir dalam berbagai acara televisi yang membahas masalah kesehatan, terutama terkait seksualitas.

Kali ini, dr Boyke mengungkap fakta bahwa polusi udara dapat berpengaruh pada kesuburan dan keperkasaan seseorang.

Simak penjelasan seksolog dr Boyke tentang hal tersebut dalam tulisan di bawah ini:

Kita ketahui selama ini bahwa polusi udara hanya berdampak pada sistem pernapasan.

Namun ternyata, polusi udara juga dapat berpengaruh pada sistem reproduksi yaitu kesuburan dan keperkasaan.

Hal tersebut dibenarkan dr Boyke.

Menurutnya, udara yang sudah tercemar polutan banyak sekali mengandung senyawa beracun.

Senyawa beracun itulah yang berpengaruh pada kesuburan pria dan wanita.

Baca juga: Apa Saja Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara, Ini penjelasannya

Baca juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Gangguan Penglihatan

Baca juga: Polusi Udara Perburuk Kondisi Pasien Covid-19

Dikutip Prohaba.co dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Senin (18/9/2023), dari data yang dikumpulkan, Indonesia tepatnya daerah Jakarta dan sekitarnya mengalami peningkatan angka infertilitas dibanding 33 tahun  lalu.

Menurut dr Boyke, pada tahun 1990, angka infertilitas hanya sampai 10 persen.

Namun, sekarang sudah lebih dari pada 20 persen.

Artinya, semakin banyak orang yang mengalami gangguan pada kesuburan dan keperkasaan.

Pada pria, polusi udara membuat jumlah, gerakan, dan bentuk sperma tidak normal.

Jumlah sperma berkurang karena zat-zat yang ada pada polusi udara mempengaruhi produksi sperma.

Gerakan pada sperma tidak gesit sehingga berisiko mengganggu kesuburan.

“Jumlah, gerakan, maupun bentuk sperma terpengaruh sehingga sperma tidak memiliki ekor dan kepalanya terpotong,” kata dr Boyke.

Baca juga: Resep Ramuan Herbal dr Zaidul Akbar Bernama Ultimate Kunyit Baik untuk Kesuburan

Tak hanya pada pria, kesuburan wanita juga terpengaruh dari polusi udara.

“Seorang wanita dari bayi menghasilkan 10 ribu sel telur yang akan habis sampai usia menopause.

Sel telur akan lebih sedikit dan menjadi rentan hingga mudah terinfeksi jika menghirup udara yang tercemar,” sambung dr Boyke.

Pria kelahiran tahun 1956 itu mengungkapkan bahwa ada penelitian yang mengatakan jika kualitas sel telurnya jelek, maka lebih mudah terjadinya keguguran.

Produksi hormon terganggu pada pria dan wanita juga efek dari polusi udara.

“Hormon testoren yang terganggu pada pria mengakibatkan terjadinya sumbatan-sumbatan di pembuluh darah yang berakibat disfungsi ereksi, dan produksi apabila hormon pada wanita terganggu bisa lebih mudah mengalami menopause dini,” pungkas dr Boyke. (Penulis adalah mahasiswi Internships dari IAIN Lhokseumawe)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News