Kesehatan
Penyebab Mual Setelah Makan, Ini Tips Mencegahnya
Rasa mual menjadi salah satu mekanisme pertahanan diri yang membuat sensasi tidak nyaman di perut serta di barengi rasa ingin muntah.
Penulis: Sahasnataini | Editor: Jamaluddin
Praktisi pengobatan fungsional dan penasihat, Everlywell Hugh Huphery, mengatakan, mual adalah gejala yang dapat terjadi karena banyak penyebab yang mendasarinya. Namun jika secara spesifik terjadi setelah makan, kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan pada sistem pencernaan.
PROHABA.CO - Terkadang setelah kenyang memakan sesuatu, kita merasa mual dan membuat perut menjadi tidak nyaman.
Efeknya, alih-alih merasa kenyang, kondisi badan menjadi tidak stabil karena rasa mual dan selera makan pun menjadi berkurang.
Rasa mual ini dapat muncul beberapa menit atau beberapa jam setelah makan, serta terasa seperti ada yang tercekat di tenggorokan.
Rasa mual yang muncul ini memberikan efek yang sangat tidak enak bagi perut.
Lalu, apa sebenarnya penyebab mual setelah makan? Simak artikel di bawah ini:
Penyebab mual setelah makan
Rasa mual menjadi salah satu mekanisme pertahanan diri yang membuat sensasi tidak nyaman di perut serta dibarengi rasa ingin muntah.
Baca juga: Jalan Kaki 1 Jam Sehari Efektif untuk Turunkan Berat Badan
Rasa ingin mual ini seringnya membuat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Melansir dari Kompas.com, kesehatan mental bisa menjadi penyebab potensial dari mual
Praktisi pengobatan fungsional dan penasihat, Everlywell Hugh Huphery, mengatakan, mual adalah gejala yang dapat terjadi karena banyak penyebab yang mendasarinya.
Namun jika secara spesifik terjadi setelah makan, kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan pada sistem pencernaan.
Berikut beberapa alasan mengapa seseorang merasa mual setelah makan:
- Refluks asam dan GERD
Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan setelah makan.
Asam lambung yang naik ke kerongkongan sering terjadi setelah makan makanan pedas.
Namun, jika Anda selalu mengalami mual setelah makan pedas, penyakit gastroesophageal reflux (GERD) bisa jadi adalah biang keroknya.
Huphery mengatakan, penyakit GERD terjadi disertai perasaan mual dan kembung.
Sensitivitas terhadap makanan dan usus bocor (permeabilitas usus) merupakan faktor tambahan yang mungkin menjadi komplikasi.
- Kecemasan dan stres
Kecemasan, depresi, dan stres berat dapat mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan mual setelah makan.
Karena setiap orang memiliki reaksi fisik berbeda terhadap tubuh yang memasuki mode bertahan hidup.
“Stres dan kecemasan berdampak langsung pada pergerakan usus besar dan bagaimana hormon berinteraksi dengan saluran pencernaan,” ujar Huphery.
“Gejala lain yang mungkin terjadi bersamaan dengan mual adalah kelelahan, nyeri otot, dan kegelisahan,” tambahnya.
- Radang perut
Huphery mengatakan, radang perut ditandai dengan peradangan pada lapisan lambung.
Radang perut disertai dengan sakit perut, mual, dan sensasi penuh di perut bagian atas setelah makan.
“Jika muntah terjadi lebih dari 24 jam atau terdapat tanda-tanda dehidrasi, serta disertai gejala serius seperti demam tinggi, sebaiknya segera konsultasi ke dokter,” kata Huphery.
Baca juga: Makanan yang Mengandung Karbohidrat Baik Bagi Kesehatan
- Maag
Maag adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan dalam lambung.
Penyakit maag dapat menyebabkan mual, mulas, sakit perut, kembung, dan intoleransi makanan berlemak.
Maka dari itu, seseorang yang terkena penyakit maag dapat merasa mual karena dirinya menolak makanan masuk ke dalam lambungnya.
Menurut Huphery, maag dapat dikaitkan dengan mual setelah makan.
- Infeksi virus
Infeksi virus umumnya dikenal sebagai flu perut yang sering disertai dengan diare, kram, dan demam.
Sakit perut dan kesulitan menelan makanan merupakan ciri-ciri ketika terjadi infeksi virus.
Baca juga: Mengonsumsi Mi Instan Tiap Hari Memunculkan Efek Serius Bagi Kesehatan Tubuh
Tips mencegah mual setelah makan
Dilansir dari Kompas.com, ini tujuh tips mencegah mual setelah makan:
- Mengisap es batu atau es serut.
- Hindari makanan berminyak, gorengan, dan makanan pedas.
- Konsumsi makanan hambar seperti biskuit dan roti tawar.
- Makan lebih sering dengan porsi kecil.
- Bersantai dan duduklah dengan tenang setelah Anda makan agar makanan memiliki waktu untuk dicerna.
- Makan dan minum dengan perlahan.
- Santap makanan dingin atau makanan pada suhu ruangan jika bau makanan matang membuat Anda merasa mual. (Penulis adalah mahasiswa Internship dari Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
mual setelah makan
Cegah Mual Setelah Makan
Penyebab Mual Setelah Makan
Tips Cegah Mual Setelah Makan
Kebiasaan Bangun Cepat dan Sarapan Pagi Bisa Panjang Umur, Benarkan? Berikut Penjelasan Ahli |
![]() |
---|
Kurangi Begadang dan Hindari Kosumsi Minuman Manis, Bisa Berakibat Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Pilu! 20 Anak Harus Cuci Darah Seumur Hidup karena Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Bahaya! Minuman Manis Kemasan yang Dikosumsi Anak-Anak Bisa Sebabkan Diabetes hingga Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Kurang Tidur Bisa Picu Hipertensi, Apa Saja Tanda-tandanya? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.