Pesan dr Zaidul Akbar, Mulai Sekarang Stop Makan Malam, Ternyata Ini Manfaatnya

Pesan dr Zaidul Akbar, Mulai Sekarang Stop Makan Malam, Ternyata Ini Manfaatnya

PROHABA.CO - Selain menjaga pola makan, memperhatikan jam makan juga penting bagi kesehatan tubuh manusia.

dr Zaidul Akbar ungkap satu resep simple agar hidup dan badan bisa lebih sehat.

Lantas apa resep agar hidup dan badan kita bisa jadi lebih sehat? Simak ulasannya berikut ini :

Setelah seharian beraktifitas, orang pada umumnya akan mengonsumsi makanan agar tubuh kembali berenergi.  

Namun coba perhatikan jam makannya.

Dilansir Prohaba.co dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, ia menyarankan untuk tidak lagi makan jika sudah malam hari.

Baca juga: Lihat Cahaya Matahari saat Sedang Sakit, dr Zaidul Akbar Bocorkan Lima Manfaatnya

“Kalaupun malam anda pengen tetap makan kalau bisa dua jam sebelum tidur itu waktu terakhirnya,” ucap dokter yang juga bergerak sebagai pendakwah itu.

Ia mengatakan kalau misalnya rencana tidur jam 9 malam, maka jam 7 malam adalah waktu terakhir untuk makan.

“Atau lebih bagus lagi misalkan matahari terbenam sudah tidak ada lagi makan, anda minum saja , itu lebih bagus,” ungkapnya.

Hal ini ternyata sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, dimana Nabi SAW tidak makan lagi setelah isya tetapi tidur dan beristirahat.

“Nabi itu habis Isya tidur, secara umum ya, kecuali ada keperluan atau masalah ummat yang lain, sehingga nanti malam itu tubuh kita tidak ada lagi beban makanan , wah itu MasyaAllah efeknya luar biasa, ” Ucap dokter penggagas Jurus Sehat Rasulullah itu.

Lantas mengapa tidak makan malam membuat tubuh lebih sehat?

Baca juga: Madu Dianggap Dapat Sebabkan Diabetes, Mitos atau Fakta? Ini penjelasan dr Zaidul Akbar

Hal itu dikatakan dr Zaidul Akbar karena tidak ada lagi beban makanan  yang masuk dalam tubuh kita.

Sehingga tubuh lebih sibuk untuk mendetox dan mendaur ulang daripada mengurus makanan lain yang masuk.

“Ilmunya begini, anda makan satu piring ada lauk nasinya , katakanlah kalorinya berisikan 600 kalori, terus kita makan siang hari dengan kalori yang sama, nasibnya dalam tubuh kita berbeda.

Yang akan dijadikan sel atau nutrisi secara sempurna  itu jauh lebih banyak yang  dimakan waktu siang dibandingkan kalau kita makannya malam,” Pungkas dr Zaidul Akbar.

(Prohaba.co/ Lisa Fadila / Penulis merupakan mahasiswi internship dari IAIN Lhokseumawe).