Kesehatan
5 Penyakit yang Dapat Terjadi Akibat Kurang Minum Air Putih, Ada Batu Ginjal dan Masalah kulit
Dari sekian banyak penyakit dan komplikasi yang dapat terjadi, berikut ini adalah Lima Penyakit Yang Dapat Terjadi Jika Anda Kurang Minum Air Putih:
Penulis: Safira Aznura Yunda | Editor: Muliadi Gani
5 penyakit yang dapat terjadi akibat kurang minum air putih
PROHABA.CO - Air putih adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Namun, seringkali ketika sedang sibuk beraktivitas seseorang kurang memperhatikan asupan air putih yang dikonsumsi setiap hari.
Kekurangan air dan dehidrasi meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan dan penyakit.
Dari sekian banyak penyakit dan komplikasi yang dapat terjadi, berikut ini adalah Lima Penyakit Yang Dapat Terjadi Jika Anda Kurang Minum Air Putih:
1. Batu ginjal
Air yang tidak mencukupi menyebabkan urin menjadi lebih kental.
Oleh karena itu, kurang minum air putih menyebabkan air seni menjadi pekat.
Ketika air seni pekat, mineral dan garam dalam air seni lebih mungkin mengkristal, yang mengarah pada pembentukan batu ginjal.
Baca juga: Tiga Manfaat Buah Persik Bagi Kesehatan, Simak Ulasannya
Minum air yang cukup, terutama air putih, merupakan langkah penting dalam mencegah pembentukan batu ginjal.
Meskipun jumlah air yang dibutuhkan berbeda-beda pada setiap orang, tetap terhidrasi adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
2. Infeksi saluran kemih (ISK)
Dehidrasi membuat saluran kemih lebih rentan terhadap infeksi.
Orang yang minum sedikit atau tidak minum air memiliki urin yang lebih pekat dan lebih mungkin mengembangkan bakteri.
Hal ini karena air seni yang pekat dan asupan cairan yang tidak memadai menciptakan lingkungan yang memungkinkan bakteri berkembang biak.
Baca juga: Ini Lima Manfaat Mengonsumsi Susu Murni,Sumber Kesehatan yang Kaya Nutrisi
Dehidrasi juga mengurangi kekebalan tubuh dan mengurangi frekuensi buang air kecil, sehingga memungkinkan bakteri untuk bertahan hidup lebih lama di dalam saluran kemih.
Oleh karena itu, penting untuk minum cairan yang cukup untuk mencegah risiko ISK dan menjaga saluran kemih tetap sehat.
3. Konstipasi/Sembelit
Dehidrasi dapat menyebabkan konstipasi karena mengeringkan tinja, membuatnya lebih keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan.
Sembelit adalah suatu kondisi di mana tinja sulit dikeluarkan, seringkali dengan tinja yang keras dan kering.
Dehidrasi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk sembelit.
Baca juga: Ada 8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Penjelasannya
Hal ini karena asupan cairan yang tidak mencukupi mengurangi kadar air dalam usus besar, sehingga tinja menjadi kering dan sulit dikeluarkan.
Penting untuk diingat bahwa untuk mencegah dan mengatasi konstipasi, sangat penting untuk mengonsumsi serat yang cukup dalam makanan dan asupan cairan yang cukup.
Asupan cairan yang cukup juga membantu menjaga kelembapan dan kelenturan tinja dan mendukung kelancaran buang air besar.
4. Masalah kulit
Kulit yang kekurangan kelembapan dapat menjadi kering, kusam dan meradang.
Dehidrasi juga dapat memperparah masalah kulit seperti dermatitis dan eksim.
Ketika tubuh kekurangan air, kulit juga akan kekurangan kelembapan, sehingga menjadi kering dan kusam.
Kulit kering terasa kasar, terlihat kering dan bersisik dan lebih rentan terhadap kerusakan.
Untuk menjaga kesehatan kulit, penting untuk minum air yang cukup setiap hari.
Selain minum air putih, perawatan kulit yang baik, termasuk menggunakan pelembap yang tepat, juga dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat.
5. Gangguan mental
Dehidrasi memengaruhi fungsi otak, mempengaruhi konsentrasi, memori, dan suasana hati.
Hal ini juga dapat meningkatkan risiko kehilangan memori dan gejala-gejala seperti kecemasan dan lekas marah.
Penting untuk diingat bahwa efek dehidrasi pada kesehatan mental dan kognitif bervariasi dari orang ke orang dan mungkin lebih jelas jika dehidrasi berkepanjangan atau kronis.
Oleh karena itu, menjaga asupan cairan yang cukup penting untuk fungsi otak dan kesehatan mental yang optimal.
Dengan kata lain, menjaga hidrasi yang memadai penting untuk kesehatan mental dan kognitif yang baik.
Menjaga asupan cairan yang cukup dan minum secara teratur sepanjang hari penting untuk mencegah dehidrasi dan perkembangan komplikasi kesehatan.
Jumlah air yang dibutuhkan berbeda-beda pada setiap orang, tetapi pedoman umumnya adalah minum sekitar delapan gelas air sehari atau lebih, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi cuaca.
(Penulis adalah Safira Aznura Yunda, Siswi SMKN 2 Lhokseumawe)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.