Berita Kriminal

Tega! Ibu dan Dua Anak di Kulon Progo Kompak Tipu Pemilik Warung Makan

kasus penipuan memang sering terjadi, kali ini pelakunya adalah Ibu dan anak tega menipu pemilik warung makan di Pedukuhan Menggungan,

Editor: Muliadi Gani
via TribunManado.co.id
Ilustrasi nasi bungkus  

PROHABA.CO, KULON PROGO – kasus penipuan memang sering terjadi, kali ini pelakunya adalah Ibu dan anak tega menipu pemilik warung makan di Pedukuhan Menggungan, Kelurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain menipu, mereka mencuri satu handphone pemilik warung. Pemilik warung mengaku rugi Rp 5.620.000 akibat perbuatan itu.

“Pelaku terdiri tiga orang, terdiri satu ibu dan dua anaknya,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Minggu (29/10/2023).

Polisi menangkap para pelaku di Pemalang, Jawa Tengah.

Pelaku yakni SM (64), SBA (27), dan DJA (36), semua berasal dari Kota Serang, Banten.

Warga mengenal pasangan Wasirah (54) dan Sukiran (56) sebagai pemilik warung makan Mbak Was di Jalan Kyai Ronggo, Tawangsari.

Para pelaku beraksi di rumah Wasirah, tidak jauh dari warung.

SM dan anak-anaknya mendatangi rumah Wasirah pada Senin (23/10/2023) pukul 14.00 WIB.

Mereka memesan makanan, minuman, dan rokok yang katanya untuk pekerja proyek milik Pertamina.

Pelaku memesan 43 nasi bungkus beserta sayur dan lauk pauknya untuk hari itu juga.

Baca juga: Polisi Tangkap Penipu Modus Gandakan Uang di Langkat

Mereka juga memesan kopi satu ceret.

Selain nasi bungkus, pelaku meminta Wasirah membeli 86 bungkus rokok.

Namun, pelaku mengarahkan agar rokok itu tidak dibeli di warung, melainkan langsung ke sales yang dikenal oleh pelaku.

Tidak hanya sampai di situ, pelaku juga meminjam uang untuk membeli snack dan minuman sebagai kelengkapan nasi bungkus.

Para pelaku menghilang selagi Wasirah dan Sukiran sibuk menyiapkan nasi bungkus tersebut.

Ternyata semua itu tipu daya.

Wasirah mengaku mengalami kerugian besar, terdiri tunai Rp 2.545.000 yang diserahkan ke sales rokok dan uang tunai untuk beli snack Rp 1.000.000.

Kemudian, Rp 430.000 untuk 43 nasi bungkus, sayur dan lauk Rp 65.000, serta dan kopi satu ceret Rp 80.000.

Sembari menipu, pelaku sempat mengambil handphone milik Sukiran senilai Rp 1.500.000.

“Total kerugian Rp 5.620.000,” kata Kasi Humas Novi.

Baca juga: Ibu dan Anak Edar Narkoba, Kemas Pil Ekstasi dan Sabu ke Kapsul Obat

Sopan dan saleh Wasirah menceritakan, para pelaku sangat sopan dan saleh.

Namun, mereka rupanya bersandiwara dalam menjalankan aksinya.

Mereka mengaku sebagai Nurjanah dan Maya yang sedang mencari warung makan yang sedia menyuplai makanan bagi pekerja proyek Pertamina.

Pelaku lain adalah seorang laki-laki yang mengaku sales rokok kenalan Nurjanah.

Dalam aksinya, Nurjanah dan Maya memesan makanan jumlah banyak yang akan diambil pukul 18.00 WIB.

Selama menunggu Wasirah dan Sukiran menyiapkan pesanan, kedua pelaku keluar masuk ruang tengah rumah hingga ke dapur.

Bahkan, mereka ikut bantu memasak.

Nurjanah juga memesan rokok ke Wasirah untuk para pekerja itu.

Ia menyarankan agar rokok dibeli lewat sales rokok kenalannya.

“Saya sampai pinjam uang saudara di sebelah untuk beli rokok itu,” kata Wasirah.

Nurjanah dan Maya sempat pergi untuk beli snack sebagai kelengkapan nasi bungkus.

Ia sempat meminjam uang ke Wasirah untuk beli snack itu dan menjanjikan kembali mengambil nasi bungkus pesanan.

Baca juga: Viral Pelajar SMP di Depok jadi Korban Bullying Oleh Siswi SMK karena Diprovokasi Teman

“Mereka di rumah ini dari jam 14.00 sampai 16.15.

Lalu pergi,” kata Wasirah.

Wasirah sadar kalau ia sudah kena tipu saat suaminya merasa HP-nya hilang.

Wasirah menelepon Nurjanah menanyakan HP.

Namun, setelah itu, calon pembeli nasi bungkus tersebut tidak pernah bisa dihubungi lagi.

Nurjanah, Maya, juga sales, tidak kunjung datang.

Wasirah dan keluarganya langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Pengasih.

“Makanan yang kami bikin kami bagi-bagi di warung

. Kalau ada orang yang ingin, silakan diambil saja,” kata Wasirah.

Polisi mengolah TKP penipuan dan pencurian setelah laporan diterima.

Polisi mengambil sidik jari pelaku di rumah Wasirah dan tempat persinggahan komplotan ini di dusun sebelah.

Kasi Humas Novi mengungkapkan, polisi melacak keberadaan HP milik korban.

Ternyata, HP berada di Pemalang, Jawa Tengah.

Pelaku akhirnya tertangkap dan digiring ke Kulon Progo.

“Mereka mengaku melakukan penipuan dan pencurian itu,” kata Novi.

(kompas.com)

Baca juga: Penipu Teror Enam Orang Tua Murid, Kabarkan Anak Kecelakaan, Padahal Tidak

Baca juga: Tujuh Pelanggar Syariat Islam di Simeulue Dihukum Cambuk, Kasus Khamar dan Khalwat

Baca juga: KA GURA, Seekor Babi Lepas Nyeruduk Bebas di Jalanan Umum


Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul TEGA Ibu dan 2 Anak Menipu Warung Makan, Pesan 43 Nasi Bungkus Tak Dibayar, Korban Rugi Rp5,6 Juta, 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved