Gebyar PKA ke 8 2023

Kisah Sidalupa, Kakak Beradik yang Terpisah Selama 25 Tahun di Hutan Aceh Barat.

Ulama tersebut kemudian memberi mereka nama dengan sebutan "Dalupa," yang berarti kakak lupa adik dan adik lupa kakak dalam bahasa Aceh dan Indonesia.

Penulis: TM Farizi | Editor: Muliadi Gani
Prohaba.co / TM Farizi
Suasana Anjungan Aceh Barat 

“Masyarakat tersebut akhirnya memutuskan untuk bersyahadat masuk Islam, menandakan akhir dari era kemabukan di desa tersebut, nah di situlah berkembang terus Islam di Aceh, ini berdasarkan cerita hikayat itu,” ujar Dedi Surya.

Fauzi menjelaskan bahwa kisah sidalupa akhirnya ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WTBT) pada tahun 2022.

Ia menjelaskan, Si Dalupa merupakan kesenian tradisional yang muncul dan berkembang di tengah masyarakat Aceh Barat, terutama di kecamatan Woyla Barat, Woyla dan Bubon.

Fauzi juga menyebutkan, nama Si Dalupa merupakan gabungan dari nama tokoh dalam hikayat itu sendiri yaitu Si Dal dan Upa, maka dikenal dengan dengan sebutan Si Dalupa, dapat juga bermaksa Sida lupa keu adek, adek lupa keu da (Kakak lupa adik, adik lupa akan kakak).

“Kisah Sidalupa ini mencerminkan nilai-nilai penting seperti persatuan, penyesalan, dan rekonsiliasi.

Kita dapat belajar dari perjalanan Sidalupa dan upaya sang ulama dalam membawa perdamaian,” kata Dedi Surya.

(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat)

 

Baca juga: Baje Kulet Tarok Menjadi Sorotan di Anjungan Nagan Raya, Berikut Sejarahnya

Baca juga: Ada Jamu Bir Pletok di Stand Cabdisdik Aceh Timur,  Produk Siswa SMKN Taman Fajar

Baca juga: Kapolresta Banda Aceh Hati-hati Bawa Barang Berharga ke Arena PKA, Rawan Pencopetan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved