Gebyar PKA ke 8 2023

Mengenal Tradisi Manoe Pucok dari Abdya Dtampilkan pada PKA-8

Tradisi manoe pucok juga rencananya akan ikut ditampilkan untuk memeriahkan event PKA di anjungan Aceh Barat Daya di Taman Sulthanah Safiatuddim, Band

Penulis: TM Farizi | Editor: Muliadi Gani
pekankebudayaanaceh.com/MC/AS
Anjungan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) 

“Manoe pucok ini selalu menghadirkan keluarga inti sehingga mereka juga bisa mendengar atau memberi nasihat,” jelas mantan pamong budaya itu.

Momen paling mengahrukan manoe pucok ketika orangtua kedua pengantin telah menghadap Sang Khalik.

Baca juga: Kisah Sidalupa, Kakak Beradik yang Terpisah Selama 25 Tahun di Hutan Aceh Barat.

Baca juga: Seorang Warga Asal Riau Tewas Ditabrak Ambulans di Gayo Lues

Usmadi menyebutkan, bila hal seperti itu terjadi, wali dari sang pengantin lah yang menjadi pengganti.

“Makanya ini perlu adanya wali-wali yang hadir ke sana mendengarkan nasihat-nasihat, sehingga selagi dia (pengantin) nikah ada yang memperhatikan dia sebagai sebuah keluarga yang utuh,” jelasnya.

Tradisi manoe pucok juga rencananya akan ikut ditampilkan untuk memeriahkan event PKA di anjungan Aceh Barat Daya di Taman Sulthanah Safiatuddim, Banda Aceh.

Pada kesempatan ini panitia dari anjungan Abdya telah menyiapkan jalan cerita untuk memperkenalkan tradisi itu ke masyarakat luas.

Tak hanya itu, anak yang akan menjalani sunat rasul juga mengikuti upacara manoe pucok.

Namun, nasihat bagi anak yang ingin sunat rasul itu berbeda dengan pengantin.

“Nasihat bagi anak yang menjalani sunat rasul berupa petuah untuk dia memasuki masa dewasa dan pubertas,” ujarnya.

Usmadi mengharapkan tradisi itu dapat terus ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) untuk melestarikan budaya tersebut.

Hasil kajian telah dilakukan serta di sana juga memiliki maestro yang paham upacara tersebut.

“Tradisi ini sudah merakyat di Abdya.

Ini salah satu faktor pendukung manoe pucok bisa ditetapkan sebagai WBTB,” pungkas Usmadi.

(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat)

 

Baca juga: Partisipan Pasar Kuliner PKA-8 Jamu Makan Malam dan Santuni 50 Anak Yatim

Baca juga: Permainan Rakyat di PKA-8: Aceh Besar Juara I Catoe Rimueng dan Subulussalam Kuasai Engklek

Baca juga: MIRIS, Nakes PPPK RSIA Aceh Belum Terima Gaji Selama Empat Bulan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved