Berita Internasional
Sam Altman, CEO ChatGPT Mendadak Dipecat dari OpenAI
Startup AI mengatakan Altman 'tidak konsisten dalam berkomunikasi dengan dewan direksi'.
Penulis: TM Farizi | Editor: Muliadi Gani
Dewan direksi mengatakan mereka berterima kasih atas kontribusi Altman namun memutuskan bahwa kepemimpinan baru diperlukan seiring kita bergerak maju.
PROHABA.CO - Sam Altman, CEO Silicon Valley di balik chatbot bertenaga kecerdasan buatan ChatGPT dan GPT-4, secara tiba-tiba dipecat oleh dewan direksi perusahaannya karena adanya perombakan besar-besaran di industri teknologi.
OpenAI yang didukung Microsoft pada hari Jumat (17/11/2023) mengatakan bahwa dewan direksi memutuskan untuk merubah kepemimpinan setelah kehilangan kepercayaan pada kemampuan Altman untuk memimpin perusahaan.
“Kepergian Tuan Altman mengikuti proses peninjauan yang disengaja oleh dewan, yang menyimpulkan bahwa dia tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan di blognya.
Dewan direksi mengatakan mereka berterima kasih atas kontribusi Altman namun memutuskan bahwa kepemimpinan baru diperlukan seiring kita bergerak maju.
Melansir dari Aljazeera, Sabtu (18/11/2023), perusahaan atau dewan direksinya tidak merinci alasan kepergian Altman.
Baca juga: Sisi Negatif ‘Kecerdasan Buatan’ Bisa Ancam Eksistensi Manusia
Chief Technology Officer Mira Murati ditunjuk sebagai CEO untuk sementara waktu sampai pengganti yang tetap ditemukan untuk memimpin perusahaan senilai 90 persen miliar tersebut.
Altman juga membuat pernyataan singkat tentang kepergiaannya pada halaman X, dengan mengatakan bahwa dia senang bekerja dengan orang orang yang berbakat dan pemimpin perusahaan telah transformatif baginya secara pribadi.
Kepergian Altman juga mengejutkan serta memicu beragam reaksi di sektor teknologi.
Mantan CEO Google Eric Shmidt di X menggambarkan Altman sebagai seorang pahlawan yang telah mengubah dunia kolektif selamanya.
Presiden Open AI Greg Brockman, yang ikut mendirikan start-up bersama ALtman dan Elon Musk, mengumumkan tak lama setelah tersiar kabar bahwa ia juga akan meninggalkan perusahaan.
Baca juga: Elon Musk akan Segera Uji Coba Tanam Chip pada Otak Manusia
Baca juga: Menuju Masa Depan,Tren Teknologi yang Akan Mengubah Dunia
“Kami telah melewati masa-masa sulit dan menyenangkan bersama-sama, mencapai banyak hal meskipun ada alasan bahwa hal itu mustahil, namun berdasarkan berita hari ini, saya berhenti,” tulisnya di X.
Altman menjadi terkenal usai ChatGPT dirilis pada tahun lalu, yang memikat dan mengejutkan publik dengan kemampuan memberikan jawaban yang panjang dan mirip dengan hasil kerja manusia, walaupun terkadang tidak selalu akurat terhadap pernyataan pengguna.
Pada bulan September, Majalah New York menerbitkan profil yang membandingkan pengusaha teknologi tersebut dengan J Robert Oppenheimer, yang dikenal sebagai bapak bom atom serta Majalah Time memasukkannya ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di bidang Ai pada tahun 2023.
(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat)
Baca juga: Kecerdasan Buatan akan Gantikan 300 Juta Pegawai Penuh Waktu
Baca juga: 7 Tanda Kecerdasan Menurut Sains, Bukan Hanya IQ Tinggi
Baca juga: Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK, Uang Rp 225 Juta Diamankan
Wali Kota di Jepang Maki Takubo Mundur dari Jabatannya, Ketahuan Pakai Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Viral, Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Forum PBB, Ini Jawaban Pemerintah |
![]() |
---|
Donald Trump Kecam Cina karena Batalkan Pembelian Pesawat Boeing |
![]() |
---|
Pengadilan Perintahkan Presiden Yoon Suk Yeol Dibebaskan, Batal Mendekam di Penjara |
![]() |
---|
Kakek di Cina Menyesal akibat Tolak Ganti Rugi Rp 3,6 Miliar, Kini Rumahnya Dikelilingi Jalan Tol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.