Berita Aceh Selatan

Diduga Dianiaya Terkait Pemberitaan, Wartawan Online Melapor ke Polres

Korban menduga penganiayaan itu terkait dengan pemberitaan di media Krusial.com berjudul “Proyek ‘Siluman’ Drainase di Kota Fajar Amburadul” Berita

Editor: Muliadi Gani
For Serambinews.com
Wartawan media online Krusial com, Kausar (28) saat membuat laporan di Polres Aceh Selatan, Sabtu (6/1/2023) 

Korban menceritakan sekira pukul 21.43 WIB, seseorang yang diduga pelaku menabrakkan sepeda motor yang dikendarainya ke bagian belakang kendaraan korban yang sedang melaju pelan.

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

PROHABA.CO, TAPAKTUAN - Kasus penganiayaan masih saja terjadi dengan berbagai motif.

Kali ini dialami oleh pekerja oleh salah seorang pekerja pers bernama Kausar (28), wartawan media online, Krusial.com yang bertugas di Aceh Selatan diduga dianiaya oleh seseorang.

Dugaan penganiayaan itu terjadi di depan Kantor Pegadaian Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan, Jumat (5/1/2024) sekira pukul 21.45 WIB.

Korban menduga penganiayaan itu terkait dengan pemberitaan di media Krusial.com berjudul “Proyek ‘Siluman’ Drainase di Kota Fajar Amburadul” Berita itu tayang, Kamis (4/1/2024).

“Kejadian penganiayaan terhadap saya ada indikasi terkait pemberitaan di media Krusial,” kata Kausar.

Kausar mengatakan bahwa pelakunya diduga seorang oknum perangkat di salah satu gampong dalam Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan.

Baca juga: Penipuan Catut Nama Safaruddin Wakil Ketua DPRA, Pelaku Bikin Akun Facebook Bodong

Korban menceritakan sekira pukul 21.43 WIB, seseorang yang diduga pelaku menabrakkan sepeda motor yang dikendarainya ke bagian belakang kendaraan korban yang sedang melaju pelan.

“Saya mengendarai sepeda motor, kemudian saya tiba-tiba ditabrak oleh pelaku dari belakang, kemudian pelaku juga mengantukkan kepalanya ke kening saya hingga membengkak” ujarnya.

Sebelumnya, korban mengaku dihubungi berkali-kali via telepon WhatsApp yang diduga nomor kontak pelaku.

Korban menduga dirinya dihubungi karena pelaku ingin menjumpainya.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Gelapkan Ratusan Kendaraan Curian di Sidoarjo

Baca juga: Organisasi Pers di Aceh Kecam Intimidasi Pengawal Firli Bahuri, Polisi Diminta Mengusut

Namun, korban belum sempat menjumpai pelaku lantaran sedang ada kegiatan di tempat lain.

Begitupun pesan yang dikirim melalui WhatsApp (WA) dengan pesan dalam bahasa Aceh “Meunyoe hana but bek kajak mita but (Kalau tidak ada kerja jangan kamu cari kerjaan).”

Atas kejadian itu korban melapor ke Mapolres Aceh Selatan pada Sabtu (6/1/2023) sekira pukul 12.00 WIB.

“Benar, kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Aceh Selatan untuk dilakukan penyelidikan sesuai aturan perundang-undangan, sehingga lebih jelas duduk persoalannya,” ujarnya.

Kausar mengatakan laporan itu tertuang dalam Surat Tanda Penerima Laporan (STPL) Nomor: STTLP/02/1/2024/SPKT Polres Aceh Selatan. (*)

Baca juga: MASYAALLAH, Abu Mufayyas Anak Pengungsi Rohingya Bacakan Ayat Suci Alquran

Baca juga: Kasus Penganiayaan Polisi di Bandung Ternyata Satu Pelaku Punya Senjata Api Rakitan, Kini DPO

Baca juga: Jendela Alaska Airlines Lepas di Udara, AS ‘Kandangkan’ Ratusan Pesawat Boeing 737 Max 9

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved