Kesehatan

Sindrom Tourette: Gangguan Neurologis yang Menyebabkan Tics

Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang menyebabkan gerakan atau vokal yang tidak disengaja dan sulit dikontrol, yang disebut tics.

Penulis: Safira Aznura Yunda | Editor: Jamaluddin
freepik.com
Sindrom Tourette: Gangguan Neurologis yang Menyebabkan Tics. 

Dengan terus berlanjutnya penelitian dan kesadaran yang meningkat, harapan untuk pengelolaan dan penanganan yang lebih baik terus meningkat bagi mereka yang terkena Sindrom Tourette.

PROHABA.CO - Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang menyebabkan tics yaitu gerakan atau vokal yang tidak disengaja dan sulit dikendalikan.

Meskipun tidak semua orang dengan tics memiliki Sindrom Tourette, gangguan ini sering kali dimulai pada masa anak-anak dan gejalanya dapat berubah seiring waktu berjalan.

Sindrom Tourette adalah sebuah gangguan neurologis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Hal ini sudah menjadi perhatian yang semakin meningkat dalam penelitian medis dan perhatian masyarakat.

Gangguan ini ditandai oleh tics yaitu gerakan atau vokal yang tidak disengaja dan sulit dikendalikan.

Tics yang dialami oleh penderita Sindrom Tourette dapat bervariasi dari yang sederhana seperti mengedipkan mata atau menggerakkan kepala, hingga tics yang kompleks dan terdiri atas serangkaian gerakan atau kata-kata.

Meskipun dapat muncul kapan saja, tics sering kali muncul pertama kali pada masa anak-anak dengan puncaknya terjadi pada usia antara 5 hingga 10 tahun.

Penyebab pasti Sindrom Tourette belum sepenuhnya dipahami oleh ilmu pengetahuan.

Namun diyakini bahwa faktor genetik dan lingkungan berperan dalam pengembangannya.

Penelitian terbaru menunjukkan adanya peran kompleks dari berbagai faktor genetik dalam perkembangan gangguan ini.

Pentingnya pengenalan dan pemahaman mengenai Sindrom Tourette sudah mengarah pada peningkatan kesadaran masyarakat dan dukungan bagi individu yang hidup dengan gangguan ini.

Terapi perilaku dan terapi obat-obatan umumnya digunakan untuk mengelola gejala Sindrom Tourette.

Terapi perilaku bertujuan untuk membantu individu mengelola dan mengurangi tics mereka, sementara terapi obat-obatan dapat membantu mengurangi keparahan tics dalam beberapa kasus.

Meski Sindrom Tourette dapat menimbulkan tantangan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, tapi banyak individu yang mampu untuk hidup dengan produktif dan bahagia dengan dukungan yang tepat dari keluarga, teman, dan profesional medis.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved