Ulama Muda Meninggal

Kecelakaan Sepulang Jadi Khatib Jumat, Seorang Pimpinan Dayah di Trienggadeng Pidie Jaya Meninggal

Seorang ulama muda di kabupaten itu meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas. Ulama muda tersebut adalah Tgk Jamaluddin bin M Ali (43).

Editor: Jamaluddin
DOK TASTAFI PIDIE JAYA
Tgk Jamaluddin bin M Ali meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pijay, pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 14.13 WIB.  

Kecelakaan yang merenggut nyawa Tgk Jamaluddin terjadi di Jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pijay, pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 14.13 WIB.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

PROHABA.CO, MEUREUDU - Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un.

Kabar duka menyelimuti Pidie Jaya (Pijay).

Seorang ulama muda di kabupaten itu meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas.

Ulama muda tersebut adalah Tgk Jamaluddin bin M Ali (43).

Almarhum merupakan Pimpinan Dayah Tauthiatut Tarbiyah, Gampong Puuk, Kecamatan Panteraja, Pijay.

Kecelakaan yang merenggut nyawa Tgk Jamaluddin terjadi di Jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pijay, pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 14.13 WIB.

Informasi meninggalnya ulama muda itu dengan cepat tersebar di kalangan masyarakat setempat melalui pesan WhatsApp (WA).

Informasi yang diperoleh pada Sabtu (20/4/2024) dini hari WIB, almarhum juga tercatat sebagai Komisioner Baitul Mal Kabupaten (BMK) Pidie Jaya dan Bendahara Tastafi Pijay.

Tgk Jamaluddin mengembuskan napas terakhir seusai menjadi khatib dan imam shalat Jumat di Masjid Baitusshalihin, Gampong Tuengkluet, Kecamatan Trienggadeng.

'Pijay kehilangan sosok ulama muda yang konsisten berdakwah," ujar Ketua Tastafi Pijay yang juga Pimpinan Dayah Misbahudh Dhulam Al-Aziziyah (MDA), Gampong Keude Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Pijay, Tgk H Asbahani SSos MM, Sabtu (20/4/2024), dikutip dari Serambinews.com.

Abi Asbahani menjelaskan, Tgk Jamaluddin bin M Ali selama ini lebih sejuk dalam menyebarkan dakwah di tengah-tengah masyarakat.

“Peran besar almarhum adalah sudah memberikan pendidikan terhadap umat dan beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) di Pijay,” ungkap Abi Asbahani.

Lebih lanjut, Abi Asbahani menyampaikan, Tgk Jamaluddin meninggal di tempat kecelakaan.

Menurut Informasi dari warga, sambung Abi Asbahani, almarhum terlindas truk Fuso Tronton BL7345 LD yang melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh.

Truk tersebut disopiri M Rasyid (46) dan rekannya Kamaluddin (61), warga Aceh Besar.

Almarhum sempat terseret beberapa meter oleh truk, sehingga bagian dadanya tak utuh lagi dan akhirnya Tgk Jamaluddin mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.

"Setelah peristiwa nahas tersebut, jenazah almarhum langsung dibawa pulang ke rumahnya untuk dilaksanakan fardhu kifayah," jelas Abi Asbahani.

Ribuan warga, ulama, serta pimpinan dayah terus berdatangan untuk melayak ke rumah almarhum di seputaran Kompleks Dayah Tauthiatut Tarbiyah, Gampong Puuk, Kecamatan Panteraja, Pijay.

Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Pijay, Tgk Zahari Abdullah, Sabtu (20/4/2024), mengatakan, kepergian Tgk Jamaluddin atau yang sering disapa Abati Lhok Puuk tentunya menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Pijay khususnya.

"Abati Lhok Puuk merupakan alumni MUDI Mesjid Raya, Samalanga, Bireuen, yang saat ini menjadi salah satu ulama muda Pijay yang sangat aktif berdakwah," ujar Tgk Zahari.

Dijelaskan, almarhum Tgk Jamaluddin merupakan pribadi yang baik dan diterima oleh semua kalangan masyarakat.

Sebab, almarhum dalam berdakwah selama ini menggunakan cara-cara yang sejuk.

"Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan husnul khatimah, terlebih meninggalnya pada hari Jumat usai menyampaikan khutbah dan menjadi imam shalat Jumat," tutup Tgk Zahari. (*)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved