Diduga Keracunan Makanan di Tempat Pesta, Puluhan Warga Dilarikan ke RSUD Nagan Raya dan Puskesmas

Hingga Kamis sore, dari 30 orang yang mendapat penanganan medis di RSUD SIM, dilaporkan sebanyak 16 orang masih dirawat, sedangkan 14 orang sudah pulang setelah kondisi membaik.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

PROHABA.CO, SUKA MAKMUE -  Sebanyak 30 warga di Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, dilarikan ke RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) usai menyantap makanan di sebuah pesta perkawinan.

Warga tersebut diduga keracunan makanan setelah mereka menghadiri sebuah pesta perkawinan di Desa Sumber Daya, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, Rabu (12/6/2024) malam hingga Kamis (13/6/2024) dini hari WIB.

Korban dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh mual-mual, muntah, dan sakit perut, serta pusing dan mencret.

Warga yang menjadi korban merupakan penduduk desa setempat.

Suasana pesta sempat panik sebab puluhan warga menderita keluhan sakit yang sama, dan mereka penduduk dari desa yang sama.

Hingga Kamis sore, dari 30 orang yang mendapat penanganan medis di RSUD SIM, dilaporkan sebanyak 16 orang masih dirawat, sedangkan 14 orang sudah pulang setelah kondisi membaik.

Baca juga: Beli Snack di Kantin Sekolah, Puluhan Siswa SD di Pamekasan Madura Diduga Alami Keracunan 

Warga yang diduga menjadi korban keracunan di pesta perkawinan terdiri dari wanita, laki-laki, dan anak-anak.

Warga yang menjadi korban sebanyak 15 orang lainnya juga dilarikan ke Puskesmas Simpang Jaya, Kecamatan Tadu Raya.

Sebanyak 5 orang dari 15 orang sempat diinfus, namun pada Kamis, sudah membaik dan sudah pulang.

Camat Tadu Raya, Bustami dan Kapolsek ikut mendampingi dan melihat warga di rumah sakit yang diduga menjadi korban keracunan makanan.

Direktur RSUD SIM Nagan Raya, dr Dedi Apriandi, MKM saat melansir Serambinews.com mengatakan, warga yang diduga korban keracunan makanan sudah ditangani timnya dengan baik.

Baca juga: Polres Sabang Tangkap Dua Tersangka Pencurian

"Ada 30 orang dilarikan ke rumah sakit mulai Rabu malam hingga Kamis dini hari.

Alhamdullilah sudah kita tangani," katanya.