Berita Pidie
Polisi Sudah Periksa Tujuh Saksi Terkait Keracunan Pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro di Pidie
Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK MIK melalui Satuan Reskrim Polres Pidie telah memeriksa tujuh saksi, terkait kasus dugaan keracunan terhadap 28
pemeriksaan terhadap ketujuh saksi untuk mengetahui kronologis secara detail pelajar mengalami keracunan saat sarapan pagi dengan mengkonsumsi nasi gurih Rp 2.000 per bungkus.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
PROHABA.CO, SIGLI - Puluhan pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Kecamatan Tiro diduga mengalami gejala keracunan massal setelah menyantap nasi gurih yang dijual di kantin di madrasah tersebut pada Rabu 24 Juli 2024.
Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK MIK melalui Satuan Reskrim Polres Pidie telah memeriksa tujuh saksi, terkait kasus dugaan keracunan terhadap 28 pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Kecamatan Tiro.
Tumbangnya sejumlah pelajar setelah menyantap nasi gurih, yang dibeli di kantin kompleks madrasah.
Untuk diketahui, 28 pelajar MTsS yang sempat dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, kini dilaporkan telah sembuh dan telah beraktivitas belajar seperti biasa.
Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK MIK, dikutip Serambinews.com, Selasa (30/7/2024) mengatakan, saat ini Satuan Reskrim Polres Pidie telah meminta keterangan tujuh saksi, terkait keracunan 28 pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro,
Baca juga: GAWAT, Pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Keracunan Massal
Ketujuh saksi yang diperiksa, terdiri dari kepala madrasah, tiga pelajar, satu pedagang nasi dan dua penitip nasi.
Menurutnya, berdasarkan keterangan dari warga, bahwa penitip nasi telah menjual nasi di kantin kompleks MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro sekitar tiga tahun hingga lima tahun.
"Pengakuan warga, selama ini belum pernah kejadian keracunan, jadi baru sekarang terjadi keracunan setelah sarapn nasi gurih.
Pada hari itu anak mereka juga sempat menyantap nasi itu, tapi tidak menimbulkan keracunan," jelasnya.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Dedy Miswar MH, melansir Serambinews.com, Rabu (31/7/2024) mengungkapkan, pemeriksaan terhadap ketujuh saksi untuk mengetahui kronologis secara detail pelajar mengalami keracunan saat sarapan pagi dengan mengkonsumsi nasi gurih Rp 2.000 per bungkus.
Baca juga: GARCEP, Polisi Periksa Sampel Makanan Pelajar Keracunan di Pidie
Baca juga: Bandara IKN Belum Dapat Dioperasikan Untuk Persiapan 17 Agustus
Kata AKP Dedy, pedagang maupun penitip nasi sangat terkejut saat mengetahui pelajar sakit perut hingga muntah-muntah.
Sebab, mereka tidak mengetahui jika anak-anak mengalami muntah-muntah.
"Jadi anak-anak di madrasah tersebut biasa sarapan pagi dengan membeli nasih gurih dan teh poci.
Keracunan
keracunan massal
pelajar Keracunan Massal
MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro
Pidie
Polres Pidie
pemeriksaan saksi
uji lab
hasil lab
Operator Buldoser Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Maut di Proyek Jalan Pidie |
![]() |
---|
Dana Bantuan UMKM Rp 2,7 Miliar di Baitul Mal Pidie Belum Tersalurkan Sejak 2024 |
![]() |
---|
Tragis, Cut Fatimah Meninggal Usai Sepmor Tergilas Alat Berat di Proyek Jalan Pidie |
![]() |
---|
Polisi Periksa Lima Saksi Terkait Kasus ASN di Pidie Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Penipu Rumah Bantuan di Pidie Divonis 3 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.