Berita Aceh Tamiang
Tiga Nelayan Aceh Tamiang Diselamatkan Kapal Asing Setelah Terdampar di Laut
Tiga nelayan asal Aceh Tamiang bernama M Ali Usman (42), Hamdani (41) dan Azmi (46), terdampar di laut selama delapan jam akibat perahu mereka
Yusnan yang merupakan Analis Pendidikan di Bagian Keistimewaan Aceh & Kesra Setdakab Aceh Tamiang mendapat perintah dari Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra untuk menjenguk ketiga korban.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
PROHABA.CO, KUALASIMPANG - Tiga nelayan asal Aceh Tamiang bernama M Ali Usman (42), Hamdani (41) dan Azmi (46), terdampar di laut selama delapan jam akibat perahu mereka tenggelam dihantam ombak.
Ketiga nelayan tersebut merupakan warga Payaudang, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang berhasil lolos dari maut setelah diselamatkan kapal berbendera asing.
Insiden ini berawal saat mereka pergi melaut menggunakan perahu pada Selasa (17/9/2024) pagi.
“Cuaca di tengah laut ketika itu sangat buruk.
Angin kencang disertai hujan ringan menciptakan ombak yang diperkirakan setinggi delapan meter,” kata Yusnan, staf Kesra Setdakab Aceh Tamiang, Rabu (25/9/2024).
Yusnan yang merupakan Analis Pendidikan di Bagian Keistimewaan Aceh & Kesra Setdakab Aceh Tamiang mendapat perintah dari Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra untuk menjenguk ketiga korban.
Baca juga: Boat Tenggelam Dihantam Ombak di Perairan Selat Malaka, Tiga Nelayan Aceh Hilang, Begini Kejadiannya
“Saat kejadian, Pak Pj Bupati dalam perjalanan ke Jakarta, saya diminta pimpinan melihat mereka,” ungkapnya.
Gelombang tinggi itu membuat haluan perahu pecah dan seketika perahu tenggelam.
Ketiga korban pun ikut hanyut dan hanya bisa berpegangan pada penutup kotak ikan.
“Mereka sedang menjaring ikan koli di laut lepas.
Selama terdampar, mereka hanya berpegangan pada fiber,” sambungnya.
Dalam kondisi terombang-ambing itu, ketiganya sempat beberapa kali meminta tolong kepada kapal yang melintas.
Namun usaha itu gagal karena keberadaan mereka tidak terlihat.
Di tengah rasa putus asa, harapan selamat muncul ketika mereka melihat sebuah kapal melaju ke arah mereka.
Baca juga: Dua Nelayan Aceh Singkil Diselamatkan Nelayan Sibolga, Perahunya Karam Akibat Cuaca Buruk
Baca juga: Cerita Abidzar Al Ghifari Pengalaman Pernah Putus Sekolah karena Masalah Finansial
Awalnya kru kapal ini juga tidak melihat keberadaan mereka, namun tersadar setelah bagian kapal menyeggol bagian pintu kotak ikan yang menjadi pegangan ketiga korban.
Ketiganya pun langsung diselamatkan dan diperlakukan secara baik oleh kru kalap Torm Gloria Singapore.
“Kapal asing, menurut korban kapal Korea, mereka dikasih jaket karena saat ditemukan hanya memakai celana dalam,” sambung Yusnan.
Kapal asing itu kemudian melaporkan temuan mereka ke otoritas Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Tim dari Bea dan Cukai kemudian menjemput dari tengah laut untuk dibawa ke Belawan.
“Alhamdulillah di sana juga diperlakukan baik, mereka diantar ke Pinang Baris (teminal bus), dan diberi ongkos pulang ke Aceh Tamiang,” kata Yusnan.(*)
Baca juga: Rumah Komisioner KIP Pidie Dibongkar Maling saat Siang Bolong,Aksi Pelaku Terekam CCTV dan Ditangkap
Baca juga: Hanyut Lima Hari, 2 Nelayan Aceh Diselamatkan Polis Marin Malaysia, Begini Kejadiannya
Baca juga: Diterkam Buaya, Seorang Nelayan Aceh Singkil Alami Luka Serius di Kepala dan Kaki
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Terdampar di Laut, Tiga Nelayan Aceh Tamiang Diselamatkan Kapal Asing,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Nelayan Aceh Tamiang
terdampar di laut
kapal asing
Nelayan Aceh
kapal nelayan aceh
Aceh Tamiang
Prohaba.co
Prohaba
Format Unjuk Rasa Pertamina Rantau, Tuntut Pengelolaan dan Dana CSR |
![]() |
---|
Warga Aceh Tamiang Dicoret dari Daftar Penerima Bansos Akibat Judi Online |
![]() |
---|
Penyebab 5 Murid SD di Tamiang Jatuh Sakit Bukan Keracunan MBG, Makanan Terpercik Kuman |
![]() |
---|
Diduga Keracunan MBG, Lima Murid SD Masuk RS, Kejadian Pertama di Tamiang |
![]() |
---|
Bupati Tamiang Bantu Pemulangan Warganya Disekap di Myanmar, Telepon Dua Petinggi Kepolisian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.