Tahukah Anda

Mengapa Orang Sering Lupa dengan Mimpinya? Ini Penjelasannya

Kita menghabiskan sekitar sepertiga hidup kita dalam keadaan tidur dan sebagian besar waktu itu diisi dengan bermimpi. 

Editor: Muliadi Gani
Freepik
ILUSTRASI tidur - Ilustrasi tidur. Mengapa Orang Sering Lupa dengan Mimpinya? Ini Penjelasannya 

PROHABA.CO -  Saat bangun tidur, tidak sedikit orang yang lupa mengenai isi mimpinya.

Kita mungkin sering bermimpi pada saat tidur. Namun, seringkali kita juga lupa apa mimpi kita. Kenapa ya?

Biasanya, saat terbangun dan sadar kita telah bermimpi saat tidur, kita hanya bisa mengingat sebagian kecil dari isi mimpi itu.

Kita menghabiskan sekitar sepertiga hidup kita dalam keadaan tidur dan sebagian besar waktu itu diisi dengan bermimpi

Namun, sering kali kita tidak mengingat mimpi yang kita alami. 

Bahkan, ketika kita bangun dengan ingatan samar tentang mimpi, hanya dalam hitungan menit, kenangan itu bisa lenyap begitu saja.

Mengapa ini terjadi?  

Menurut Thomas Andrillon, seorang ahli saraf dari Monash University, Australia, “Kita cenderung segera melupakan mimpi dan kemungkinan besar orang yang jarang mengingat mimpinya sebenarnya hanya lebih mudah melupakannya.

”Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa meskipun seseorang tidak pernah mengingat mimpi dalam waktu yang sangat lama, mereka tetap bermimpi.

Jika mereka dibangunkan pada saat yang tepat, mereka bisa mengingat mimpi tersebut.

Ketika kita tertidur, tidak semua bagian otak beristirahat pada saat yang bersamaan.

Baca juga: Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun, Apa Betul?

Sebuah studi pada tahun 2011 dalam jurnal Neuron menemukan bahwa salah satu bagian terakhir otak yang tertidur adalah hippocampus.

Struktur ini berperan penting dalam memindahkan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.

Andrillon menjelaskan bahwa jika hippocampus adalah bagian terakhir yang tertidur, maka bisa jadi itu juga bagian terakhir yang terbangun.

“Jadi, ada kemungkinan kita bangun dengan ingatan mimpi di memori jangka pendek, tetapi karena hippocampus belum sepenuhnya terjaga, otak tidak mampu menyimpan ingatan itu dengan baik,” ujarnya.

Meskipun hippocampus tampak tidak terlibat dalam mengingat mimpi, itu bukan berarti tidak aktif.

Justru, selama tidur, hippocampus berfungsi untuk memperkuat dan mengelola memori yang sudah ada, bukan untuk menangkap informasi baru seperti mimpi

Durasi bangun

Penelitian pada tahun 2017 yang diterbitkan dalam Frontiers in Human Neuroscience menemukan bahwa orang yang sering mengingat mimpi biasanya mengalami lebih banyak gangguan tidur di malam hari.

Mereka lebih sering terbangun dan rata-rata tetap terjaga selama dua menit sebelum kembali tidur.

Sementara itu, orang yang jarang mengingat mimpi hanya terbangun sekitar satu menit.

Perbedaan kecil ini tampaknya cukup berpengaruh dalam memberi waktu bagi otak untuk menyimpan ingatan tentang mimpi sebelum terlupakan.

Zat kimia otak Selama tidur, otak mengalami perubahan kadar dua neurotransmitter penting: asetilkolin dan noradrenalin. 

Kedua zat ini berperan besar dalam menyimpan memori.

Saat kita tertidur, kadar keduanya turun drastis.

Baca juga: Mengapa Kita Bermimpi Saat Tidur?

Namun, saat memasuki fase rapid eye movement (REM) 'fase tidur di mana mimpi paling jelas terjadi' asetilkolin kembali meningkat ke tingkat yang sama seperti saat terjaga, sedangkan noradrenalin tetap rendah. 

Beberapa ilmuwan menduga, kombinasi unik ini menyebabkan kita melupakan mimpi.

Asetilkolin yang tinggi membuat korteks otak tetap aktif, seolah-olah kita dalam keadaan sadar.

Sedangkan kadar noradrenalin yang rendah mengurangi kemampuan kita untuk menyimpan ingatan, termasuk mimpi yang baru saja dialami.

Pernahkah kamu mencoba mengingat apa yang kamu pikirkan saat menyikat gigi di pagi hari? 

Sama seperti pikiran acak di siang hari, mimpi yang terlalu biasa atau kurang emosional dianggap tidak penting oleh otak dan mudah terlupakan.

Ernest Hartmann, seorang peneliti mimpi dari Tufts University School of Medicine, berpendapat bahwa mimpi yang lebih jelas, emosional, dan memiliki alur cerita yang teratur lebih mudah diingat karena lebih menarik bagi otak.

Jika kamu ingin meningkatkan kemampuan mengingat mimpi, ada beberapa trik yang bisa dicoba: 

- minum air sebelum tidur.

   Ini bisa membuat kamu terbangun di tengah malam untuk ke kamar mandi dan saat itu sering kali ingatan tentang mimpi masih segar;

- sugesti sebelum tidur.

   Ulangi dalam pikiran bahwa kamu ingin mengingat mimpimu;

- gunakan jurnal mimpi.

  Segera setelah bangun, tuliskan apa pun yang kamu ingat tentang mimpi sebelum lupa; dan

- jangan langsung bergerak.

  Setelah bangun, tetap diam, tutup mata, dan coba mengulang kembali mimpi di pikiran agar hippocampus memiliki waktu untuk menyimpan ingatan tersebut.

Dengan cara ini, kamu bisa meningkatkan peluang untuk mengingat lebih banyak mimpi yang kamu alami setiap malam! 

Baca juga: Mengapa Orang Dilarang Tidur setelah Makan, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Bangun Tidur Langsung Buka HP? Ini Bahaya yang Mengintai Kesehatan Mental dan Fisik Anda

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Orang Sering Lupa dengan Mimpinya?", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved