Kesehatan

Mengapa Terong, Kol, dan Brokoli Tak Boleh Digoreng? Berikut Penjelasannya

Tidak semua sayuran cocok dimasak dengan cara ini, karena dapat merusak kandungan nutrisinya dan menghasilkan senyawa yang bersifat karsinogenik .

Penulis: Riva Ramadhani | Editor: Jamaluddin
AI
SAYURAN - Gambar yang dihasilkan AI pada Kamis (24/4/2025), memperlihatkan jenis sayuran yang sebaiknya jangan digoreng. 

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menjelaskan, makanan apa pun yang digoreng, termasuk sayuran secara teori bisa membahayakan kesehatan.

PROHABA.COMengonsumsi sayuran merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun, cara pengolahan yang salah justru bisa menghilangkan manfaatnya, bahkan berpotensi membahayakan.

Salah satu metode memasak yang perlu diwaspadai adalah menggoreng. 

Tidak semua sayuran cocok dimasak dengan cara ini, karena dapat merusak kandungan nutrisinya dan menghasilkan senyawa yang bersifat karsinogenik atau memicu peradangan.

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menjelaskan, makanan apa pun yang digoreng, termasuk sayuran secara teori bisa membahayakan kesehatan.

"Tapi harus diingat, ada batas asupan yang kira-kira menimbulkan karsinogenik.

Ada batasan yang boleh dikonsumsi," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Uban Muncul di Usia Muda, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Berikut Penjelasan Dokter

Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Memicu Kanker, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mencegah Tak Terkena Penyakit Ini  

Berikut tiga jenis sayuran yang sebaiknya tidak digoreng:

1. Terong

Terong memang lezat jika digoreng, tapi siapa sangka sayuran ini menyerap minyak dalam jumlah besar saat dimasak dengan metode tersebut.

Akibatnya, kandungan lemak jenuh meningkat drastis dan bisa berdampak buruk bagi kolesterol serta kesehatan jantung dan juga hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan menghambat aliran darah. 

Selain itu, proses penggorengan bisa menghancurkan antioksidan alami dalam terong.

2. Kol (Kubis)

Sayur kol mengandung senyawa sulfur yang bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh. 

Sayangnya, saat digoreng, senyawa ini dapat berubah menjadi zat yang kurang baik bagi tubuh, hingga berkemungkinan menyebabkan kanker, risiko obesitas, dan penyakit jantung. 

Tak hanya itu, aroma kol yang digoreng juga bisa menyengat dan tidak sedap karena reaksi kimia dari sulfur yang terpapar minyak panas.

Baca juga: Penderita Asam Urat Wajib Tahu! Ini Pantangan Makanan Yang Sering Diabaikan

Baca juga: Deretan Jenis Makanan, Minuman dan Hidup Sehat Yang Ampuh Mengurangi Risiko Kanker, Simak Daftarnya!

3. Brokoli

Brokoli adalah sayuran super dengan kandungan vitamin C, serat, dan antioksidan tinggi. 

Tapi ketika digoreng, sebagian besar nutrisi pentingnya akan hilang, terutama vitamin C yang sangat sensitif terhadap panas tinggi. 

Brokoli yang digoreng juga cenderung menjadi berminyak dan kehilangan teksturnya yang renyah alami.

Brokoli goreng dapat menyebabkan kerusakan sel, peradangan tubuh, serta risiko penyakit degeneratif dan kanker.

Oleh karena itu, Para ahli gizi menyarankan untuk mengolah ketiga sayuran ini dengan cara yang lebih sehat seperti dikukus, direbus, atau ditumis ringan tanpa minyak berlebih. 

Dengan begitu, manfaat kesehatan dari sayuran tetap optimal dan tubuh pun tetap terjaga dari risiko penyakit. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Merawat Damai dengan Cinta

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved