Hardiknas 2025, Kakanwil Kemenag Aceh Tekankan Pentingnya Disiplin dan Penerapan Kurikulum Cinta

Dalam amanatnya, Kakanwil Kemenag Aceh menegaskan bahwa disiplin merupakan kunci utama menuju kesuksesan dan mengingatkan pentingnya menaati aturan yang berlaku, meskipun aturan tersebut bisa mengalami perubahan seiring berjalannya waktu

PROHABA.CO, BANDA ACEH – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) i Aceh, Drs H Azhari MSi, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 di halaman Kanwil Kemenag Aceh, pada Jumat (2/5/2025).

Melansir dari laman Kemenag Aceh pada Jumat (2/5/2025), seusai membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Dr H Abdul Mu’ti MEd, Kakanwil Kemenag Aceh turut menyampaikan arahan internal.

Salah satunya menegaskan bahwa hari Jumat yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2025 bukan merupakan hari libur, melainkan tetap hari kerja yang dapat dilaksanakan dari rumah (WFH) atau dari lokasi lain (WFA).

Dalam amanatnya, Kakanwil Kemenag Aceh menegaskan bahwa disiplin merupakan kunci utama menuju kesuksesan.

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya menaati aturan yang berlaku, meskipun aturan tersebut bisa mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Azhari menyampaikan bahwa individu yang memiliki kesiapan secara pendidikan tidak akan sibuk menyalahkan orang lain, melainkan berfokus mencari kebaikan dan solusi atas setiap kekurangan.

Menurutnya, setiap orang pasti memiliki kekurangan, sehingga mencari-cari kesalahan bukanlah sikap yang bijak.

"Disiplin kunci utama kesuksesan, maka ikuti aturan yang ada yang kadang bisa saja berubah menurut tuntutan waktu," ucapnya di depan peserta upacara. 

"Orang yang siap secara pendidikan, tidaklah ia mencari kambing hitam atau kambing putih, tapi mencari kebaikan.

Tiap ada kekurangan dia mencari solusi. Jangan selalu mencari kesalahan orang lain, sebab tiap kita ada kekurangan," tambahnya, dikutip dari laman Kemenag Aceh.

Selain itu, Kakanwil Kemenag Aceh turut menyoroti pelantikan pengurus dan pelaksanaan Seminar Nasional Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Provinsi Aceh. 

Ia menyebutkan, momentum ini sebagai bagian penting dalam mendorong pembangunan sektor pendidikan, khususnya dalam peningkatan profesionalisme dan kompetensi para guru madrasah.

Dalam amanatnya, Kakanwil juga kembali menekankan pentingnya penerapan Kurikulum Cinta sebagai bagian dari pendidikan karakter sejak dini.

Kurikulum ini dirancang untuk membentuk pribadi anak yang disiplin, sehat, dan berakhlak mulia.