Tahukah Anda

Kebiasaan Apa yang Membuat Seseorang Disukai Nyamuk? Ternyata Ini Alasannya

Banyak orang merasa nyamuk seperti memiliki radar khusus yang selalu menemukan mereka. Jika Anda sering menjadi korban gigitan nyamuk saat acara

Editor: Muliadi Gani
Shutterstock
NYAMUK GIGIT MANUSIA - Ilustrasi nyamuk menggigit manusia. Kebiasaan yang menjadi magnet bagi nyamuk tertarik menggigit manusia.  Kebiasaan Apa yang Membuat Seseorang Disukai Nyamuk? Ternyata Ini Alasannya 

PROHABA.CO -  Saat mencari mangsa, nyamuk ternyata perlu memilih-milih targetnya, lho! Pasalnya, ada sebagian orang yang lebih menarik perhatian nyamuk ketimbang yang lainnya. 

Nyamuk betina memang akan memburu manusia mana pun, akan tetapi beberapa dari kita akan lebih sering digigit daripada yang lainnya.

Ini terdengar tidak adil, beberapa dari kita adalah magnet bagi nyamuk.

Banyak orang merasa nyamuk seperti memiliki radar khusus yang selalu menemukan mereka.

Jika Anda sering menjadi korban gigitan nyamuk saat acara outdoor, mungkin bukan hanya soal keberuntungan.

Sebuah penelitian terbaru dari Radboud University Medical Center mengungkap bahwa kebiasaan sehari-hari ternyata bisa membuat seseorang lebih menarik di mata nyamuk.

Penelitian ini dilakukan pada festival musik Lowlands di Belanda, Agustus 2023.

Dalam penelitian, sekitar 1.700 nyamuk betina Anopheles stephensi --salah satu pembawa malaria-- dibawa ke laboratorium mini di dalam kontainer.

Sebanyak 465 sukarelawan berpartisipasi dengan meniup udara ke dalam kandang uji dan menempelkan lengan mereka ke panel berpori agar nyamuk bisa mencium aroma kulit tanpa menggigit.

Setiap peserta mengisi survei singkat, meniup udara ke kandang uji transparan, lalu menempelkan lengan ke panel berpori agar nyamuk bisa mencium aroma kulit (tanpa menggigit).

Kamera merekam percobaan selama tiga menit, sementara peneliti menghitung “pendaratan” nyamuk di lengan.

Baca juga: Obat Rumahan, Solusi Ampuh Mengatasi Gatal Gigitan Nyamuk

Baca juga: Lima Serangga Paling Berbahaya di Dunia, dari Lalat Tsetse hingga Nyamuk

Hasilnya, cukup mencengangkan.

Peminum bir mengalami peningkatan pendaratan nyamuk sekitar sepertiga lebih banyak dibanding mereka yang tidak minum setidaknya 12 jam sebelumnya.

Pola ini tetap konsisten meski peneliti mengontrol faktor lain.

Selain itu, orang yang tidur bersama atau berbagi tenda malam sebelumnya juga lebih sering jadi sasaran ketimbang mereka yang tidur sendiri.

Sebaliknya, tabir surya justru membuat nyamuk kurang tertarik, terutama jika diaplikasikan di lengan setelah mandi.

Hal ini menunjukkan kemungkinan tabir surya membantu menutupi aroma kulit atau mengandung bahan yang mengurangi daya tarik bagi nyamuk.

“Sunscreen, dan mungkin mandi, membuat kita kurang menggoda di mata nyamuk,” catat tim peneliti.

Meski banyak yang percaya bahwa golongan darah tertentu lebih disukai nyamuk, penelitian ini tidak menemukan hubungan signifikan antara golongan darah dan jumlah pendaratan nyamuk.

Hanya empat orang dari ratusan peserta yang benar-benar tidak mendapat satu pun pendaratan nyamuk ke kulitnya selama tes.

Tim juga mencoba menganalisis peran bakteri kulit.

Mereka menemukan sedikit indikasi, seperti adanya lebih banyak Streptococcus pada kulit yang menarik nyamuk, tetapi belum cukup untuk membedakan siapa yang benar-benar “magnet nyamuk”.

Para peneliti mengingatkan bahwa studi ini dilakukan di festival musik yang penuh keringat, aroma tubuh, dan aktivitas malam bukan laboratorium steril.

Hanya satu spesies nyamuk yang diuji, dan beberapa data bergantung pada laporan diri peserta (misalnya, kapan terakhir kali mereka memakai tabir surya atau minum alkohol).

Namun, skala penelitian yang besar dan konsistensi hasil dari bir, berbagi tempat tidur, dan tabir surya membuat temuan ini sulit diabaikan.

Jadi, apa yang bisa dilakukan agar tidak jadi menu favorit nyamuk?

Menurut Sarah Blanken, peneliti utama, tidak perlu berhenti minum bir atau menolak tidur bersama orang tercinta.

Cukup gunakan repelan serangga, kenakan baju berlengan panjang saat senja, dan jangan malas memakai tabir surya.

“Langkah-langkah sederhana ini lebih efektif daripada mengkhawatirkan golongan darah,” ujarnya. (*)

Baca juga: Mengenal Wolbachia, Bakteri Ajaib yang Membuat Nyamuk Menjadi Sekutu Melawan Penyakit Menular

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk yang Terbukti Ampuh Menurut Sains

Baca juga: Mengapa Cuma Nyamuk Betina yang Mengisap Darah Manusia?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Nyamuk Suka Menggigitmu? 3 Kebiasaan yang Jadi Magnet Nyamuk",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved