Kesehatan

Mengenal Wolbachia, Bakteri Ajaib yang Membuat Nyamuk Menjadi Sekutu Melawan Penyakit Menular

Bakteri wolbachia ialah bakteri yang dapat menyebabkan Nyamuk Aedes Aegypti penyebab virus demam berdarah pada nyamuk tidak bisa berkembang.

Penulis: Safira Aznura Yunda | Editor: zainalarifin
Twitter.com/KemenkesR
Ilustrasi nyamuk - Kemenkes RI menerapkan wolbachia untuk menurunkan kasus demam berdarah di Indonesia. 

Mengenal Wolbachia, Bakteri Ajaib yang Membuat Nyamuk Menjadi Sekutu Melawan Penyakit Menular

PROHABA.CO - Apa itu Wolbachia? Dikutip dari Instagram resmi Kementrian Kesehatan Indonesia, bakteri wolbachia ialah bakteri yang dapat menyebabkan nyamuk aedes aegypti penyebab virus demam berdarah pada nyamuk tidak bisa berkembang sehingga tidak bisa menularkan penyakit demam berdarah.

Penelitian yang dilakukan di berbagai belahan dunia telah menunjukkan bahwa wolbachia dapat menyebabkan sterilisasi pada nyamuk jantan.

Dengan demikian, nyamuk yang terinfeksi wolbachia dapat menjadi kurang efektif dalam mentransmisikan penyakit ke manusia.

Ini menawarkan potensi revolusioner dalam pengendalian vektor penyakit menular.

Salah satu contoh implementasi sukses dari konsep ini adalah program "Wolbachia Infection for Mosquito Avoidance" (WolBAMA), yang telah diuji di beberapa wilayah.

Baca juga: Lima Kota di Indonesia Akan Disebar Nyamuk Wolbachia, Ini Penjelasannya

Melalui cara ini, populasi nyamuk pembawa penyakit dapat dikendalikan tanpa perlu mengandalkan penggunaan insektisida kimia yang mungkin memiliki dampak negatif pada lingkungan.

Keunggulan lain dari pendekatan wolbachia adalah bahwa bakteri ini dapat menyebar melalui populasi nyamuk secara alami.

Nyamuk yang terinfeksi Wolbachia dapat mentransmisikan bakteri ini kepada keturunannya.

Ini menciptakan potensi pengendalian yang berkelanjutan, karena Wolbachia dapat terus menyebabkan sterilisasi pada generasi-generasi nyamuk selanjutnya

Masih dari Kementrian Kesehatan Indonesia, bakteri wolbachia dan nyamuk aedes aegypti secara alami ada di alam, tidak ada manipulasi genetik dan tidak diternakkan di laboratorium.

Nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia digunakan dengan cara memindahkan wolbachia dari lalat buah ke nyamuk aedes aegypti betina.

Baca juga: Mengapa Cuma Nyamuk Betina yang Mengisap Darah Manusia?

Teknik ini bukan rekayasa genetik karena tidak melibatkan modifikasi genetik nyamuk ataupun wolbachia.

Bakteri wolbachia secara alami ada di 60 persen serangga, bukan hasil rekayasa.

Meskipun sudah diterapkan teknologi wolbachia, kita harus tetap melaksanakan upaya 3M plus.

Seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Ini akan bermanfaat untuk pengendalian penyakit lainnya yang ditularkan melalui nyamuk.

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk yang Terbukti Ampuh Menurut Sains

(Siswi SMKN 2 Lhokseumawe/Safira Aznura Yunda)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved