Tahukah Anda

Seberapa Panas Suhu Maksimal yang Manusia Sanggup Tahan?

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Science Advances tahun 2020 menunjukkan bahwa batas fisiologis suhu yang bisa ditahan manusia ada pada tingkat

Editor: Muliadi Gani
FOTO: SHUTTERSTOCK
DAMPAK PANAS TERIK - Ilustrasi cuaca panas. Perubahan iklim global memicu semakin seringnya suhu ekstrem terjadi di berbagai belahan dunia. Ada empat tingkatan penyakit akibat panas terik (di atas 35 oC), dari yang ringan hingga paling serius, yaitu edema panas, kram panas, ‘heat exhaustion’, dan heatstroke. 

Kota ini sering disebut kota terpanas di dunia, pernah melewati 35 °C setidaknya empat kali. 

Berikutnya adalah La Paz (Meksiko), Port Hedland (Australia), dan Abu Dhabi (UEA), semuanya tercatat mencapai lebih dari 32 °C wet-bulb.

Raymond menambahkan, wilayah yang paling berisiko dalam 30–50 tahun mendatang termasuk Meksiko Barat Laut, India Utara, Asia Tenggara, dan Afrika Barat.

“Sayangnya, dengan perubahan iklim yang sudah terkunci, pemanasan tetap akan berlanjut meskipun emisi gas rumah kaca berhenti hari ini,” kata Raymond.

Baca juga: Suhu Panas Ekstrim Melanda Indonesia, BMKG Prediksi Akan Berakhir Pada Bulan Ini

Tidak semua Tubuh tahan 

Batas 35 °C wet-bulb hanyalah rata-rata ideal.

Dalam praktiknya, banyak faktor yang membuat seseorang lebih rentan terhadap panas ekstrem.

Usia lanjut; penyakit kronis (jantung, ginjal, diabetes, asma, demensia); obesitas atau gangguan hormonal; konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antipsikotik; dan paparan langsung sinar matahari; dan aktivitas fisik berat.

Misalnya: usia lanjut, penyakit jantung atau ginjal, obesitas, gangguan hormon, hingga konsumsi obat tertentu seperti antipsikotik.

Pope Moseley, peneliti dari Arizona State University, menekankan, “Batas atas ketahanan panas antara seorang anak muda yang sehat dengan orang tua penderita gagal jantung, itu jelas sangat berbeda.”

Itulah sebabnya banyak kematian akibat gelombang panas tidak selalu tercatat sebagai kematian langsung karena panas, melainkan karena memperparah penyakit yang sudah ada.

Moseley menyebut panas sebagai “force multiplier of disease”, yakni faktor yang memperburuk berbagai kondisi medis.

Misalnya, hipertensi dan masalah jantung: panas mengganggu fungsi pembuluh darah.

Panas ekstrem bisa memicu serangan jantung, gangguan ginjal, hingga kelainan psikiatri akibat hilangnya kesadaran terhadap tanda-tanda stres panas.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Sudah Sepekan Nelayan Aceh Besar Tak Melaut

Baca juga: Waspada! Cuaca Ekstrem di Aceh, BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Beberapa Hari ke Depan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberapa Panas Suhu Maksimal yang Bisa Ditahan Tubuh Manusia?", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved