Dua Perempuan Gagalkan Penyelundupan Sabu ke LP, Pengorder Diboyong ke Polresta

Dua sipir perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banda Aceh, Nadiatur Rifda dan Mayasari, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu...

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muliadi Gani
FOTO:PROHABA/YARMEN DINAMIKA
DUA sipir perempuan LP Kelas IIA Banda Aceh memeriksa jus alpukat titipan pengunjung untuk seorang napi di LP tersebut. Di dalam jus itu ditemukan sabu-sabu yang terdiri atas 10 paket kecil senilai Rp 25 juta. Napi yang mengorder sabu tersebut sudah diboyong ke Mapolresta Banda Aceh pada Sabtu (27/3/2021) untuk menjalani pemeriksaan. 

Kepala LP Kelas IIA Banda Aceh, Drs Said Mahdar SH mengapresiasi kejelian dan kesigapan dua stafnya, sipir perempuan yang telah menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat 49 gram ke LP yang ia pimpin itu, Sabtu (27/6/2021) sore.

“Upaya penyelundupan itu rapi sekali.

Dua plastik berisi sabu dimasukkan pelaku ke dalam jus alpukat yang sangat kental. Kalau mereka tidak jeli, barang titipan itu bakal sampai kepada napi yang mengordernya di dalam.

Baca juga: Sabu-Sabu Tak Bertuan Ditemukan di Rutan Sigli

Tapi alhamdulillah, penyelundupan itu berhasil digagalkan karena petugas kita curiga saat melihat jus yang teksturnya sangat kental.

Apalagi saat digoyang-goyang di dalamnya terlihat benda asing.

Setelah diperiksa, isinya ternyata 10 paket sabu-sabu,” beber Said Mahdar.

Atas dasar prestasi dua stafnya itu, Nadiatur Rifda dan Mayasari, Kepala LP Banda Aceh bertekad akan segera mengusulkan nama kedua sipir perempuan itu kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh untuk mendapatkan penghargaan yang pantas.

“Pokoknya kita usulkan segera.

Biarlah pimpinan yang menilai reward  apa yang layak diberikan kepada dua sipir perempuan yang sudah menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke dalam LP Banda Aceh itu,” demikian Said Mahdar.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham Aceh juga mengapresiasi kejelian petugas yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu ke dalam LP.

“Ini mengindikasikan bahwa sistem pengamanan terhadap pengunjung dan pemeriksaan barang titipan pengunjung berlangsung baik di LP kelas IIA ini.

Semoga dapat dipertahankan dan ditingkatkan terus," kata Meurah Budiman. (dik)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved