Tahukah Anda

Varian Covid Mengkhawatirkan yang Tersisa Hanyalah Omicron

Infeksi virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 masih membanyangi dunia. Status pandemi belum dicabut ...

Editor: Muliadi Gani
freepik
CDC AS Perkirakan 140 Juta Kasus Covid-19 Di AS, Hampir Dua Kali Lipat Jumlah yang Dilaporkan. 

PROHABA.CO - Infeksi virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 masih membanyangi dunia.

Status pandemi belum dicabut. Artinya, siapa pun tetap harus waspada terhadap virus yang bisa menyebabkan kematian ini.

Virus corona diketahui terus bermutasi dan beberapa mutasinya mendapatkan perhatian tersendiri dikarenakan menimbulkan tingkat infeksi yang tinggi.

Perubahan mutasi dapat memengaruhi sifat virus seperti tingkat penyebarannya, keparahan penyakit, kinerja vaksin, alat diagnostik, hingga tindakan kesehatan dan sosial lainnya.

Atas kemunculan varian yang meningkatkan risiko kesehatan masyarakat global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikannya menjadi ‘variant of interest’ (VOI) dan ‘variantof concern’ (VOC).

Variant of concern (VOC)

Melansir informasi terbaru yang dirilis WHO, saat ini hanya ada satu varian yang masuk dalam kategori VOC atau varian yang mengkhawatirkan, yaitu Omicron, dengan ‘pango lineage’ atau garis keturunan B.1.1.529.

Varian virus ini pertama kali terdeteksi pada November tahun 2021 dan telah tersebar di beberapa negara.

Tepatnya, WHO menetapkan sebagai ‘variant of concern’ pada 26 November 2021.

Baca juga: Varian Virus Corona XE Lebih Menular dari Omicron BA.2

Tak hanya itu, subvarian BA.1, BA.2, BA.3, BA.4, BA.5, dan garis keturunannya juga harus dipantau secara berbeda dan penilaian komparatif dari karakteristik virus harus terus dilakukan.

Mengingat saat ini Omicron menjadi varian dominan dan transmisinya terus berlanjut ke seluruh dunia, termasuk kemungkinan adanya peningkatan keragaman virus, membuat WHO menambahkan kategori baru ke sistem pelacakan variannya yang disebut garis keturunan VOC dalam pemantauan (VOC-LUM).

Ini dilakukan untuk memberikan sinyal kesehatan masyarakat global, di mana garis keturunan VOC mungkin memerlukan prioritas perhatian dan pemantauan yang bertujuan menyelidiki garis keturunan dapat menimbulkan ancaman tambahan kesehatan atau tidak.

Silsilah Omicron

Adapun garis keturunan (silsilah) Omicron yang masuk dalam kelompok VOC-LUM antara lain:

- BA.4# yang merupakan garis keturunan BA.1 dan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Januari 2022;

- BA.5# yang merupakan garis keturunan BA.1 dan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Januari 2022;

- BA.2.12.1 yang merupakan garis keturunan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada Desember 2021;

- BA.2.9.1§ yang merupakan garis keturunan BA.2. Subvarian ini terdeteksi di beberapa negara pada Februari 2022;

- BA.2.11** yang merupakan garis keturunan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Maret 2022; dan

- BA.2.13§ yang merupakan garis keturunan BA.2.

Baca juga: Pasien Delta Empat Kali Lebih Berisiko Meninggal Dibanding Terpapar Omicron

Subvarian ini pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Februari 2022. Subvarian yang masuk dalam kelompok VOC-LUM ini akan terus dilacak hingga ada bukti yang cukup terkait karakteristik virus secara substansial berbeda dengan VOC-nya.

Sementara itu, beberapa VOC yang beredar sebelumnya sebagai berikut:

1. Alfa

Pango lineage atau garis keturunan B.1.1.7. Varian ini pertama kali terdeteksi di Inggris Raya pada September 2020;

2. Beta

Pango lineage atau garis keturunan B.1.351. Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei 2020;

3. Gamma

Pango lineage atau garis keturunan P.1 yang pertama kali terdeteksi di Brasil pada November 2020; dan

4. Delta

Pango lineage atau garis keturunan B.1.617.2. Varian ini pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Gabungan Varian Delta dan Omicron

Variant of interest (VOI)

Tidak ada ‘variant of interest’ atau varian yang mendapatkan perhatian yang beredar saat ini.

Sedangkan VOI yang beredar sebelumnya meliputi:

1. Epsilon

Pango lineage atau garis keturunan B.1.427 dan B.1.429 yang pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada Maret 2020;

2. Zeta

Pango lineage atau garis keturunan P.2 yang pertama kali terdeteksi di Brasil pada April 2020;

3. Eta

Pango lineage atau garis keturunan B.1.525 yang pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Desember 2020;

4. Theta

Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Filipina pada Januari 2021;

5. Iota

Pango lineage atau garis keturunan B.1.617.1, yang pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada November 2020;

6. Kappa

Pango lineage atau garis keturunan B.1.617.1 yang pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020;

7. Lambda

Pango lineage atau garis keturunan C.37 yang pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020; dan

8. Mu

Pango lineage atau garis keturunan B.1.621 yang pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021.

Sebagai informasi, subvarian yang masuk dalam VOC maupun VOI sebelumnya, telah terbukti tidak lagi menimbulkan risiko tambahan besar bagi kesehatan masyarakat global. Ini patut disyukuri.

(Kompas.com)

Baca juga: Para Ilmuan Mengawasi Dua Sub-Varian Baru Omicron Yang Dilacak di Polandia

Baca juga: Tujuh Fakta Deltacron, dari Potensi Bahaya hingga Tingkat Penularannya

Baca juga: Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Gabungan Varian Delta dan Omicron

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved