Oknum TNI Dalangi Penembakan Istri
Oknum TNI Kopda Muslimin Dilaporkan Bunuh Diri? Tewas Minum Racun di Kendal
Kabar mengejutkan! Oknum TNI yang paling diburu saat ini, Kopda Muslimin dikabarkan tewas bunuh diri setelah menenggak racun di rumah orangtuanya di K
Menurut Kapolda, keterangan tersangka tersebut belum dilakukan kroscek dengan suami korban.
Pihaknya saat ini sedang memburu keberadaan suami korban selaku dalang penembakan.
"Tetapi perencanaan ini timbul sebelum eksekusi dilakukan dengan menyiapkan senjata, rapat mematangkan rencana, dan membuntuti korban."
"Sebelumnya dilakukan upaya lain yaitu membela pacarnya, menyantet, pura-pura maling, dan terakhir di tembak," tutur dia.
Kapolda mengatakan, hingga saat ini telah delapan saksi diperiksa.
Baca juga: Kapolrestabes Medan Dituduh Terima Suap, Rp 75 Juta untuk Beli Motor Oknum TNI
Termasuk di antaranya pacar simpanan Kopda Muslimin berinisial W yang juga ikut diperiksa.
"W sempat lari dan kami amankan."
"W inilah yang membuatnya (Kopda Muslimin) melakukan yang tidak patut dan melawan hukum," tutur dia.
Dia mengatakan, para tersangka dijerat Pasal 340 KUHP Jo Pasal 53 KUHP.
Tersangka terancam hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
"Barang bukti yang sita adalah satu pucuk senjata api, empat butir peluru yang tersisa di pistol, satu motor Honda BeAt hitam digunakan untuk mengawasi, satu motor Ninja hijau telah diubah warna dan digunakan eksekutor."
"Kemudian celana jeans yang digunakan tersangka, sepatu."
Baca juga: Terlibat Kasus Pencurian Sapi, Oknum TNI Ditahan Denpom
"Tidak hanya motor, dan emas hasil kompensasi."
"Selain itu rekaman CCTV," imbuhnya.
Dia menambahkan, perkara tersebut masih terus dilakukan pengembangan memburu suami korban yakni Kopda Muslimin yang merupakan dalang penembakan.
Tim hingga saat ini masih berusaha untuk mengungkap.
"Kami mengimbau kepada suami korban agar segera menyerahkan diri sebelum tim melakukan tindakan tegas kepada yang bersangkutan."
KSAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman berkata, saat ini suami korban dalam pencarian.
Pihaknya telah memerintahkan Pangdam IV Diponegoro untuk berkoordinasi dengan Kapolda Jateng untuk segera melakukan pencarian.
Baca juga: Terlibat Kasus Pencurian Sapi, Oknum TNI Ditahan Denpom
"Bahkan kehadiran Danpuspom dan Asintel karena yang bersangkutan mungkin tidak berada di Jawa Tengah bisa dilakukan pencarian dengan cepat," tuturnya.
Dia menuturkan, TNI sangat transparan kepada anggotanya yang melanggar hukum.
Pihaknya akan menindak tegas bagi anggota yang melanggar hukum.
"Bagi anggota yang melanggar akan dihukum seberat-beratnya," tutur dia kepada Tribunjateng.com, Senin (25/7/2022)
Kesempatan yang sama, Jenderal Dudung mengapresiasi pengungkapan kasus penembakan istri TNI di Jalan Cemara III RT 08 RW 03 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang berlangsung cepat.
Selain apresiasi, pihaknya memberikan penghargaan terhadap personel tim gabungan pengungkapan kasus tersebut.
Kasad menuturkan, penghargaan tersebut diserahkan kepada 50 anggota Polda Jateng dan 24 anggota TNI AD.
Baca juga: Nasib Oknum TNI, FS, yang Bantu Rachel Vennya, Tak Dapat Imbalan Apa-apa
Baca juga: Rachel Vennya Kabur dari Karantina Dibantu Oknum TNI
"Penghargaan ini diberikan karena menurut kami, begitu cepat mengungkap pelaku penembakan."
"Hanya butuh waktu satu minggu semuanya terungkap," tuturnya.
Di sisi lain, tersangka penyedia senjata Dwi Sulistiyono saat ditanya KASAD terkait senjata itu mengaku hanya dititipi.
Dia mendapatkan senjata itu bukan dari militer.
"Saya hanya dititipi senjata dari orang umum," tandasnya.
Kondisi Rina Membaik
Terpisah, kondisi Rina Wulandari korban penembakan yang didalangi suaminya sendiri Kopda Muslimin semakin membaik.
Saat ini Rina dirujuk dan dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang.
Bahkan Rina Wulandari dijenguk KASAD Jenderal Dudung Abdurachman beserta jajarannya seusai menghadiri konfrensi pers di Mapolda Jateng.
Baca juga: Oknum TNI Selingkuh dengan Istri Bawahan, Polisi Embat Istri Polisi
Tidak hanya itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga turut menjenguk Rina.
Terlihat juga keluarga dan tiga anak Rina datang menjenguk ibunya yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang.
Dokter bedah digresif RSUP dr Kariadi Semarang, Erik Prabowo menuturkan, korban setelah tertembak langsung ditangani tim RS Hermina Semarang.
Pihak rumah sakit melakukan langkah awal dan stabilisasi terhadap pasien tersebut.
"Ada multiorgan korban yang injury (terluka) atau beberapa organ di dalam perut yang terluka akibat tembakan," tuturnya.
Menurutnya, RS Hermina merujuk korban ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk penanganan lanjutan.
Korban telah dilakukan operasi dan menangani problem yang ditemukan di tubuh pasien akibat tembakan tersebut.
"Minggu (24/7/2022) malam kami telah lakukan operasi."
Baca juga: Oknum TNI Tembak Sopir Taksi Online Pakai Peluru Karet
"Alhamdulilah berjalan lancar dan menangani problem-problem yang ada di rongga perutnya," tuturnya.
Dia memastikan kondisi pasien dalam keadaan stabil.
Namun saat ini korban masih perlu diperlukan pemulihan akibat luka tembak.
"Saat kami visit, kondisi pasien stabil."
"Karena butuh pemulihan, kami kira pasien oleh tim diberikan obat untuk ditidurkan," jelasnya.
Sementara itu KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menuturkan, pertama korban dilakukan operasi di RS Hermina dan dilanjutkan dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Pihaknya mengapresiasi rumah sakit pertama menangani korban hingga menyelamatkan nyawanya.
Baca juga: Bareskrim Ciduk Oknum TNI Asal Aceh
"Kami berterima kasih kepada RS Hermina Semarang yang begitu cepat menangani, sehingga korban terselamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilakukan suaminya."
"Saat ini telah dirujuk di RSUP dr Kariadi Semarang," tutur Jenderal Dudung.
Menurutnya, penanganan yang dilakukan terhadap Rina cukup serius karena sebelumnya kondisi korban sempat menurun.
Pihaknya mengapresiasi tindakan rumah sakit yang tidak membutuhkan waktu lama memulihkan kondisi korban.
Dia menuturkan, saat menjenguk Rina, yang bersangkutan belum bisa diajak komunikasi karena masih terpasang ventilator dan kondisinya ditidurkan.
Namun demikian, pihaknya juga bertemu ketiga anak korban yang juga ikut menjenguk.
Baca juga: Komplotan Culik Bayaran Diciduk, Satu Oknum TNI
"Saya bertemu anak korban terutama yang masih kecil berumur 4 bulan, tapi tetap kami rawat dan tampung," tandasnya.(*)
Baca juga: Hotel Digerebek, Dua Oknum TNI Diserahkan ke POM
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Kopda Muslimin Dikabarkan Tewas Menenggak Racun di Kendal,