Luar Negeri

Pertama Kali di Dunia, Cacing Hidup Ditemukan di Otak Perempuan Australia, Pasien Sering Lupa

Cacing berukuran 8 cm itu memiliki struktur seperti tali yang ditemukan oleh dokter dan peneliti di Australian National University (ANU) dan

Editor: Muliadi Gani
Canberra Health via The Guardian
Spesimen larva Ophidascaris robertsi diekstraksi hidup-hidup dari otak wanita tersebut oleh ahli bedah di rumah sakit Canberra. 

Tidak ada yang menyangka akan menemukannya,” tambah Senanayake, dikutip dari The Guardian.

Penemuan yang mengejutkan ini mendorong tim di rumah sakit untuk segera berkumpul menemukan jenis cacing gelang itu dan, yang paling penting, memutuskan perawatan lebih lanjut yang mungkin diperlukan pasien.

Baca juga: Potensi Obat Covid-19 Ternyata Ditemukan pada Obat Cacing Pita

Baca juga: Ini Alasan Mulan Jameela Kembali Jadi Bacaleg DPR RI

“Kami hanya membuka buku-buku teks, mencari semua jenis cacing gelang yang dapat menyebabkan invasi neurologis dan penyakit,” kata Senanayake.

Pencarian mereka tidak membuahkan hasil dan mereka mencari bantuan dari para ahli di luar.

“Canberra adalah tempat yang kecil, jadi kami mengirim cacing itu, yang masih hidup, langsung ke laboratorium seorang ilmuwan CSIRO yang sangat berpengalaman dengan parasit,” kata Senanayake.

“Dia hanya melihatnya dan berkata, ‘Ya ampun, ini Ophidascaris robertsi’,” jelasnya.

Ophidascaris robertsi adalah cacing gelang yang biasanya ditemukan pada ular piton.

Pasien rumah sakit di Canberra ini menandai kasus pertama di dunia yang menemukan parasit tersebut pada manusia.

Pasien tersebut tinggal di dekat area danau yang dihuni oleh ular sanca karpet.

“Meskipun tidak ada kontak langsung dengan ular, ia sering mengumpulkan sayuran asli, termasuk sayuran warrigal, dari sekitar danau untuk digunakan dalam memasak,” kata Senanayake.

Para dokter dan ilmuwan yang terlibat dalam kasusnya berhipotesis bahwa ular piton mungkin telah melepaskan parasit melalui kotorannya ke sayuran.

Mereka percaya bahwa pasien tersebut mungkin terinfeksi parasit setelah menyentuh rumput asli dan memindahkan telurnya ke makanan atau peralatan dapur, atau setelah memakan sayuran.

Senanayake, yang juga seorang ahli penyakit menular yang berbasis di Australian National University, mengatakan bahwa pasien tersebut perlu dirawat untuk larva lain yang mungkin telah menyerang bagian lain dari tubuhnya, seperti hati.

(Kompas. com)

 

Baca juga: Air Liur Cacing Ternyata Bisa Hancurkan Plastik

Baca juga: Pria Tertua di Dunia yang Berumur 128 Tahun Meninggal Dunia

Baca juga: Mengapa Lautan di Dunia Berubah Warna, Berikut Penjelasannya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kali Pertama, Cacing Hidup Ditemukan di Otak Perempuan Australia dengan Gejala Sering Lupa", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved