Luar Negeri

Protes Perang Saat Siaran Langsung, Reporter Rusia Dipenjara 8,5 Tahun

Marina Ovsyannikova (45), reporter Rusia yang diasingkan setelah memprotes serangan Rusia ke Ukraina di siaran langsung stasiun tv pemerintah,

Editor: Muliadi Gani
Instagram/@ovsiannikova6219
Marina Ovsyannikova, reporter Rusia yang memprotes serangan Rusia ke Ukraina di siaran langsung tv dihukum 8,5 tahun penjara. 

PROHABA.CO, MOSKWA -  Reporter Rusia Marina Ovsyannikova dijatuhi hukuman 8,5 tahun penjara gara-gara aksi protes serangan terhadap Ukraina di tengah siaran langsung televisi pemerintah.

Ovsyannikova membawa plakat protes saat program berita malam pada Maret 2022, kemudian dijatuhi hukuman karena protes berbeda dilakukannya di luar Kremlin pada Juli 2022. 

Marina Ovsyannikova (45), reporter Rusia yang diasingkan setelah memprotes serangan Rusia ke Ukraina di siaran langsung stasiun tv pemerintah, dijatuhi hukuman 8,5 tahun penjara pada Rabu (4/10/2023).

Ovsyannikova membawa plakat protes saat program berita malam pada Maret 2022, kemudian dijatuhi hukuman karena protes berbeda dilakukannya di luar Kremlin pada Juli 2022.

“Pengadilan menjatuhkan hukuman delapan tahun enam bulan penjara kepada Ovsyannikova, untuk menjalani hukuman di koloni rezim umum,” kata kantor kejaksaan Moskwa, dikutip dari kantor berita AFP.

Ovsyannikova tidak hadir saat putusan dijatuhkan, sehingga diadili secara in-absentia.

Ia meninggalkan Rusia tahun lalu setelah kabur dari tahanan rumah bersama putrinya yang berusia 11 tahun.

Baca juga: Tiga Brigade Elite Rusia Gugur di Timur Bakhmut, Syrskyi: Unit Terbaik Musuh Sudah Hancur

Baca juga: Kota Lviv Ukraina Barat Diserang Rusia, Terdengar Sejumlah Suara Ledakan

Baca juga: Jadi Sorotan Warganet, Ternyata Ini Alasan Wanita Membuat Ranjang Beton

Pada Selasa (3/10/2023) sebelum hukuman dijatuhkan, Ovsyannikova menyebut tuduhan terhadapnya tidak masuk akal dan bermotif politik.

“Mereka menghukumku karena tidak takut dan menyebut nama mereka,” katanya.

"Tentu saja, aku tidak mengaku salah, dan aku tidak menyangkal satu pun kata-kataku."

"Aku membuat pilihan moral yang sangat sulit, tetapi satu-satunya yang benar dalam hidupku, dan aku membayar harga yang cukup tinggi untuk itu," ujarnya.

Sejak perang Rusia-Ukraina dimulai tahun lalu, otoritas Rusia melancarkan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap aksi protes, dengan memenjarakan atau mendenda puluhan orang penentang konflik tersebut.

"Aku membuat pilihan moral yang sangat sulit, tetapi satu-satunya yang benar dalam hidupku, dan aku membayar harga yang cukup tinggi untuk itu," ujarnya.

Sejak perang Rusia-Ukraina dimulai tahun lalu, otoritas Rusia melancarkan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap aksi protes, dengan memenjarakan atau mendenda puluhan orang penentang konflik tersebut.(*)

 

Baca juga: 10 Film Horor Indonesia Menyambut Tahun Baru, Ada Bangku Kosong hingga Saranjana Kota Gaib

Baca juga: Menlu Amerika Antony Blinken ke Ukraina, Beri Bantuan Rp15,34 T untuk Perang

Baca juga: Ikut Bertempur Lawan Ukraina, Pria Rusia Tak Dipenjara Meski Bunuh Istri

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Reporter Rusia yang Protes Perang Saat Siaran Langsung, Dipenjara 8,5 Tahun",

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved