Kesehatan

Membersihkan Telinga dengan Benda Tak Steril Berdampak Buruk, Simak Penjelasan dr Arne Laksmiasanti

Dilihat dari segi medis, membersihkan telinga dengan barang asing seperti peniti hingga jepit rambut sangat tidak disarankan.

Penulis: Rizka Amanda | Editor: Jamaluddin
KOMPAS.COM
Ilustrasi sakit telinga 

Membersihkan telinga dengan barang asing tersebut hanya akan menghilangkan rasa gatal sementara saja. Justru dalam jangka panjang akan menimbulkan nyeri akibat timbulnya infeksi usai mengorek telinga dengan barang asing.

PROHABA.CO - Telinga merupakan organ yang cukup berpengaruh dan penting untuk manusia yaitu sebagai organ.

Selain berfungsi sebagai organ pendengaran yang berguna untuk proses komunikasi, telinga juga merupakan organ keseimbangan bersama mata, persendian, otot, dan kulit.

Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, tengah, dan dalam.

Secara umum, anatomi telinga bagian dalam memiliki tiga bagian lain yaitu:

  • Koklea Ini adalah area telinga bagian dalam yang terlihat seperti cangkang siput kecil berbentuk spiral.
  • Kanalis semisirkularis yaitu saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis berfungsi merasakan keseimbangan dan postur.
  • Vestibule merupakan bagian penghubung antara koklea dan saluran semisirkular. Bersama saluran semisirkular, bagian ini juga berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh Anda. Pada bagian telinga dalam, kondisi medis juga bisa muncul.

Baca juga: Ini Manfaat Luar Biasa dari Olahraga Pagi: Kunci Kesehatan dan Kesejahteraan

Dokter Spesialis THT-Bedah Kepala dan Leher, dr Arne Laksmiasanti, Sp THT-KL MKes, memaparkan dampak buruk membersihkan telinga dengan barang yang tidak steril.

Kotoran telinga atau serumen adalah gumpalan lunak berwarna kekuningan yang dihasilkan secara alami oleh kelenjar minyak di telinga.

Banyak yang belum menyadari bahwa serumen sebenarnya memiliki berbagai fungsi yang baik yaitu untuk melindungi telinga, menghambat perkembangan kuman, menangkap debu, dan menghalau masuknya air ke telinga.

Kebanyakan orang membersihkan telinga menggunakan cotton bud, bahkan beberapa orang lainnya membersihkan telinga dengan barang asing yang tidak steril.

Barang asing yang tidak steril kerap digunakan untuk membersihkan telinga adalah peniti hingga jepit rambut.

Dilihat dari segi medis, bolehkan membersihkan telinga dengan barang asing tersebut?

Baca juga: Berolahraga Saat Sakit Kepala Apa Bisa Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut Ini

Melansir dari laman TribunHealth.com, dr Arne Laksmiasanti menjelaskan dampak buruk membersihkan telinga dengan barang asing yang tidak steril.

Arne Laksmiasanti menjelaskan, dilihat dari segi medis, membersihkan telinga dengan barang asing seperti peniti hingga jepit rambut sangat tidak disarankan.

Pasalnya, barang asing tersebut adalah barang yang tidak bersih atau tidak steril, sehingga dapat menimbulkan infeksi pada telinga.

"Hal itu sudah sering terjadi ya di masyarakat umum, dapatnya apa ya untuk mengorek telinga," ungkapnya.

"Kalau dapatnya peniti ya peniti untuk mengorek telinga, kemudian jepit rambut, yang penting bisa mengurangi rasa gatalnya," sambung dia.

"Menurut pandangan medis terutama dari dokter THT, memang hal itu sangat tidak disarankan.

Baca juga: Bisa Menurunkan Kolesterol, Simak 10 Manfaat Kurma Ajwa Bagi Tubuh Manusia

Semua barang yang disebutkan tadi adalah barang yang tidak bersih atau tidak steril, otomatis dia mengorek-korek dengan alat yang tidak steril, sehingga malah menimbulkan infeksi," jelas dr Arne Laksmiasanti.

Membersihkan telinga dengan barang asing tersebut hanya akan menghilangkan rasa gatal sementara saja.

Justru dalam jangka panjang akan menimbulkan nyeri akibat timbulnya infeksi usai mengorek telinga dengan barang asing.

"Jadi mungkin gatalnya hilang sementara, habis itu nyerinya bertambah beberapa kali lipat jadi infeksi.

Sangat tidak disarankan untuk korek-korek telinga dengan barang-barang tersebut," tambah Arne.

Cara mengurangi gatal di telinga

Lebih lanjut, dr Arne Laksmiasanti menjelaskan cara mengurangi rasa gatal di telinga.

Untuk mengurangi rasa gatal di telinga, harus dilihat penyebabnya terlebih dulu.

"Sebelumnya kita periksa, kita tanyakan dulu pada pasien apakah telinga kemasukan air, atau ada riwayat batuk pilek sebelumnya, ada riwayat yang sudah dikorek-korek dengan alat yang ada di sekitarnya.

Jadi, kita harus tanyakan dulu," ungkap dr Arne Laksmiasanti.

Pengobatan telinga gatal tersebut akan disesuaikan dengan masing-masing penyebab atau keluhan yang dirasakan pasien.

Baca juga: Manfaat Minyak Kelapa Yang Bikin Wajah Jadi Glowing, Cewek Wajib Tahu Ini

"Misalnya ditemukan jamur di telinga, biasanya itu menimbulkan gatal.

Jadi, kita harus obati atau diterapi sesuai dengan hasil pemeriksaannya," kata Arne.

Kalau misalnya tidak ditemukan jamur atau kotoran telinga, ternyata hanya kemerahan saja, apa yang harus dilakukan kalau gatal?

Jika tidak ditemukan jamur, untuk mengatasi gatal di telinga, dr Arne Laksmiasanti mengimbau untuk menekan telinga bagian luar dengan ibu jari.

"Jadi sebenarnya menekan dengan ibu jari tapi di luar telinga, jadi tidak masuk ke liang telinga itu bisa cukup untuk mengurangi gatalnya," ucapnya.

"Dan ini tidak sampai masuk ke liang telinga, jadi diharapkan tidak terjadi infeksi," tutup dr  Arne Laksmiasanti dalam tayangan YouTube Tribun Health. (Penulis adalah mahasiswi internship dari Universitas Malikussaleh Aceh Utara)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved