Kesehatan

Apa Itu Penyakit Cacar Monyet? Berikut Penjelasannya

Virus cacar monyet termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan Babolavirus, virus yang menyebabkan cacar.

Penulis: Safira Aznura Yunda | Editor: Muliadi Gani
Shutterstock/Dotted Yeti
Ilustrasi virus penyebab cacar monyet atau monkeypox. Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia. 

Apa itu cacar monyet? Berikut adalah penjelasannya

PROHABA.CO - Mengutip dari situs web Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, "Cacar (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet) adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus cacar".

Virus cacar monyet termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan Babolavirus, virus yang menyebabkan cacar.

Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar, tetapi lebih ringan dan cacar monyet jarang berakibat fatal.

Cacar ini tidak berhubungan dengan cacar air.

Cacar Monyet atau MonkeyPox pertama kali diidentifikasi di laboratorium yang meneliti monyet pada tahun 1958.

Baca juga: WHO Resmi Ubah Nama Cacar Monyet

Pada manusia, penyakit ini pertama kali ditemukan di Republik Afrika Tengah pada tahun 1970.

Penyakit ini ditemukan pada dua orang Indonesia pada tahun 2002 dan satu orang di Jakarta pada tahun ini, maka total korban yang terjangkit cacar monyet di Indonesia adalah tiga orang.

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yang termasuk dalam famili Orthopoxviridae yang sama dengan virus cacar pada manusia.

Manusia dapat terinfeksi virus cacar monyet melalui kontak langsung dengan hewan inang alami seperti tikus dan tupai, yang merupakan reservoir alami virus.

Penularan dari manusia ke manusia juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, lepuhan atau benda yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi cacar monyet.

Gejala cacar monyet sering kali menyerupai gejala cacar pada manusia, tetapi biasanya lebih ringan.

Baca juga: Sudah Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan?

Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Kemudian, dalam beberapa hari, muncul ruam, dengan lepuhan berisi cairan pada kulit, mirip dengan cacar manusia.

Orang yang terinfeksi juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, batuk dan sakit tenggorokan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved