Kesehatan
Memahami Bahaya Lemak dalam Kulit Ayam untuk Kesehatan
Meskipun kulit ayam memiliki rasa yang lezat, kandungan lemak jenuh dan Kolesterol tinggi serta senyawa berbahaya
Penulis: Muhammad Aulia Ichsan | Editor: Muliadi Gani
Kulit ayam kaya akan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
PROHABA.CO - Kulit ayam, dengan krispinya yang menggugah selera dan cita rasa gurihnya, seringkali menjadi bagian yang paling diminati dari hidangan ayam.
Namun, di balik kenikmatan itu terdapat aspek yang sering diabaikan, dampak dari lemak yang terkandung dalam kulit ayam terhadap kesehatan tubuh.
1.Tingginya Kandungan Lemak Jenuh
Kulit ayam kaya akan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang kemudian dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan berkontribusi pada risiko serangan jantung dan stroke.
Baca juga: Suka Makan Telur Setengah Matang? Waspadai Risikonya
2. Kandungan Kolesterol yang Tinggi
Porsi kulit ayam mengandung jumlah Kolesterol yang signifikan, melebihi jumlah yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari.
Asupan kolesterol berlebih dapat menyebabkan memperkuat plak di pembuluh darah, meningkatkan risiko aterosklerosis, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
3. Senyawa Berbahaya dalam Proses Penggorengan
Proses penggorengan kulit ayam pada suhu tinggi menghasilkan senyawa berbahaya seperti heterosiklik amina dan aldehida polisiklik.
Senyawa-senyawa ini terkait dengan peningkatan risiko kanker jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus.
Baca juga: Sarapan Sehat untuk Penderita Diabetes: Pilihan Pintar untuk Menjaga Gula Darah
4. Dampak pada Kesehatan Lambung dan Pencernaan
Kulit ayam yang mengandung lemak tinggi dan digoreng dalam minyak yang banyak dapat menjadi pemicu gangguan pencernaan, seperti refluks asam lambung atau masalah pencernaan lainnya.
Konsumsi kulit ayam yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan pencernaan.
5. Pilihan yang Lebih Sehat
Memilih untuk mengurangi konsumsi kulit ayam atau bahkan menghindarinya sama sekali adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan.
Bagian daging ayam tanpa kulit memiliki kadar lemak yang lebih rendah dan merupakan pilihan yang lebih sehat.
Selain itu, metode memasak seperti dipanggang atau direbus juga bisa mengurangi kadar lemak yang terkandung dalam hidangan ayam.
Meskipun kulit ayam memiliki rasa yang lezat, kandungan lemak jenuh dan Kolesterol tinggi serta senyawa berbahaya yang dihasilkan dalam proses penggorengan dapat memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan tubuh.
Memilih untuk mengurangi atau menghindari konsumsi kulit ayam, serta memilih metode memasak yang lebih sehat, adalah langkah proaktif dalam menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
(Penulis adalah mahasiswa Internship dari Universitas Malikussaleh Aceh Utara)
Baca juga: Kopi Menjadi Penyebab Meningkatnya Kadar Kolesterol Tinggi, Begini Penjelasannya
Baca juga: Mengenal Fibrosis Kistik, Penyakit Langka Yang Mematikan
Baca juga: Coba Gunakan 7 Tips Ini untuk Merawat Kulit Wajah Agar Terlihat Awet Muda
Kebiasaan Bangun Cepat dan Sarapan Pagi Bisa Panjang Umur, Benarkan? Berikut Penjelasan Ahli |
![]() |
---|
Kurangi Begadang dan Hindari Kosumsi Minuman Manis, Bisa Berakibat Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Pilu! 20 Anak Harus Cuci Darah Seumur Hidup karena Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Bahaya! Minuman Manis Kemasan yang Dikosumsi Anak-Anak Bisa Sebabkan Diabetes hingga Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Kurang Tidur Bisa Picu Hipertensi, Apa Saja Tanda-tandanya? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.