Tahukah Anda

Kenapa Banyak Bebatuan dan Kristal yang Berwarna Menarik? Ini Penjelasaanya

Misalnya, kristal rubi, emerald, safir, obsidian, kecubung, mirah delima, dan batu-batu akik (giok) yang banyak dijumpai, termasuk di wilayah ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: SMITHSONIAN EDUCATION
Aneka batuan kristal, warna dan rupanya menarik. 

PROHABA.CO - Batuan kristal yang telah digunakan sejak zaman kuno dan bahkan ada yang dipercaya mampu memberikan efek kesembuhan baik bagi raga dan jiwa.

 Setiap jenis batu kristal memiliki manfaatnya sendiri-sendiri bagi proses penyembuhan.

Maka dari itu, memilih jenis kristal yang tepat perlu jadi pertimbangan.

Ada banyak kristal dan bebatuan yang berwarna menarik di alam.

Beberapa di antaranya dianggap berharga karena memiliki kombinasi warna unik dan rupa yang cantik.

Misalnya, kristal rubi, emerald, safir, obsidian, kecubung, mirah delima, dan batu-batu akik (giok) yang banyak dijumpai, termasuk di wilayah barat Aceh.

Namun, mengapa bebatuan dankristal di alam bisa memiliki warna-warni yang menarik?

Baca juga: Apa Tujuan Ilmuwan Cina Gali Lubang Sedalam 10.000 Meter hingga Lapisan Batuan?

Kristal bentuk dari mineral

Dilansir dari laman Smithsonian Education, kristal adalah bentuk dari mineral di alam.

Mineral adalah padatan yang terdiri atas berbagai zat kimia anorganik alami seperti logam ataupun atom-atom lainnya.

Sebagian besar mineral di alam membentuk kristal.

Ketika mineral membentuk kristal, atom-atomnya akan tersusun rapi dan memiliki pola tertentu.

Kristal bisa membesar seiring waktu karena mineral yang tergabung semakin banyak.

Hal ini dipengaruhi oleh suhu dan komposisi kimianya.

Kristal-kristal dengan jarak yang berdekatan, tetapi memiliki komposisi kimia berbeda dapat bergabung menjadi satu bebatuan campuran.

Di sisi lain, interaksi cahaya menciptakan warna pada kristal.

Susunan internal dari atom-atom yang ada pada suatu mineral menjadi pengaruh adanya warna tertentu pada kristal dan bebatuan campuran.

Baca juga: Berlian Terpendam Paling Dalam di Bumi, Bagaimana Sampai ke Permukaan?

Ketika cahaya berinteraksi dengan atom-atom mineral, warnanya akan terlihat.

Dikutip dari Geology In, warna kristal dan bebatuan sangat erat kaitannya dengan logam yang membentuk senyawa kompleks.

Selain itu, warna kristal juga ditentukan oleh arah pola susunan mineral dalam kristal, cahaya, dan suhu.

Warna-warni kristal bisa dikategorikan menjadi tiga sifat dari warna, yakni idiokromatis.

Warna ini dimiliki mineral karena komposisinya sendiri.

Ada transfer elektron atau muatan pada senyawa logam transisi dan kovalen yang terkandung dalam mineral sehingga mineral bisa memiliki warna-warna tertentu.

Misalnya, warna metalik pada pirit (emas palsu), warna hijau pada kristal emerald akibat adanya paduan mineral beril dan ion logam kromium (III) atau Cr3+. Kedua, allokromatis.

Baca juga: Bejat! Seorang Ayah di Tanggerang Selatan Tega Rudapaksa Anak Kandung 18 Kali, Kini Korban Hamil

Warna ini dimiliki mineral ketika membentuk kristal yang tidak murni atau tergabung bersama mineralmineral lainnya.

Kristal ini bisa memiliki warna yang berubah-ubah tergantung pada paduan mineralmineral di dalamnya.

Contohnya adalah biru dari kristal amazonit dan rose pada kristal rose quartz.

Ketiga, pseudokromatis.

Mineral dengan warna ini terlihat berwarna karena adanya difraksi cahaya.

Warnanya bervariasi dan dipengaruhi oleh bentuk dan struktur lapisan kristal.

Contoh warna pseudokromatis dimiliki oleh opal berharga atau labradorit.

(Kompas. com)

 

Baca juga: Bagaimana Berlian Bisa Muncul ke Permukaan Bumi, Berikut Penjelasannya

Baca juga: BRAT GAWAT, Kejari Aceh Singkil Tahan Mantan Keuchik Sirimo Mungkur

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Banyak Kristal dan Bebatuan Berwarna Menarik?", 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved