Berita Pidie
Selingkuh, Alasan Utama Suami di Pidie Bunuh Istri, Tidur Semalam dengan Mayat Korban
Munazar (38) menyesali perbuatannya karena telah menghabisi nyawa istrinya, Ayu Sri Wahyuni Ningsih (35) yang sebetulnya masih sangat dia cintai.
Air matanya tumpah membasahi pipi. Berbicara sangat pelan, ia sesekali memejamkan mata saat mengisahkan kejadian sebelum menghilangkan nyawa sang istri.
Laporan Muhammad nazar I Pidie
PROHABA.CO, SIGLI - Munazar (38) menyesali perbuatannya karena telah menghabisi nyawa istrinya, Ayu Sri Wahyuni Ningsih (35) yang sebetulnya masih sangat dia cintai.
Korban dibunuh di rumah kontrakan mereka di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie, Kamis (11/1/2024) sore.
Pembunuhan itu dilakukan dengan mencekik leher hingga membekap mulut korban dengan bantal.
Munazar dan Ayu Sri Wahyuni Ningsih adalah pasangan suami istri (pasutri) yang telah membina bahtera rumah tangga sekitar 18 tahun.
Pasutri ini dikarunia dua anak, masing-masing berusia sekitar 17 tahun dan 13 tahun.
Rumah tangga kecil itu retak, diduga karena kehadiran pria idaman lain (PIL).
Keretakan rumah tangga itu terjadi sejak Agustus 2023.
Fragmen tentang perselingkuhan sang istri yang diduga jadi motif utama Munazar tega membunuh istrinya terungkap dalam konferensi pers di Mapolres Pidie, Kamis (25/1/2024).
Polres Pidie menghadirkan tersangka pelaku dalam konferensi pers itu.
Ia terlihat memakai baju tahanan dengan tangan terborgol. Raut wajah pria berkulit hitam itu tampak lesu.
Sesekali wajah Munazar menunduk sembari mendengar isi konferensi pers yang disampaikan Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK.
Baca juga: Dituduh Selingkuh, Suami Tega Bunuh Istri di Pidie, Pelaku Sempat Tidur dengan Jasad Korban
Saat diwawancara wartawan, Munazar tak mampu menahan sedih.
Air matanya tumpah membasahi pipi. Berbicara sangat pelan, ia sesekali memejamkan mata saat mengisahkan kejadian sebelum menghilangkan nyawa sang istri.
“Saya sedih dan kecewa atas kejadian ini, kenapa dia selingkuh. Padahal, selama ini apa yang diminta istri saya kasih,” kata Munazar dalam konferensi pers itu.
Munazar mengaku kecewa pada istrinya Ayu Sri Wahyuni Ningsih lantaran korban tidak mau memberikan foto selingkuhannya itu.
Selain itu, Munazar sudah pernah berkali-kali mengingatkan istrinya supaya tidak selingkuh.
Bahkan, pelaku telah memaafkan istrinya.
“Saya ingatkan pada istri, ‘Kita sudah memiliki anak.
Saya sayang pada istri dan anak kita. Saya tidak mau anak kita terpisah’,” kata Munazar mengutip perkataannya pada sang istri.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, kepada Prohaba.co, Kamis (25/1/2024) menyebutkan, Munazar sebagai pelaku pembunuhan terhadap istrinya akan dibidik dengan Pasal 340 juncto 338 KUHP dengan ancaman hukum penjara selama-lamanya 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Menurutnya, pelaku tega membunuh istrinya, diduga karena motif perselingkuhan.
Korban dibunuh dengan cara dicekik dan dibekap mulutnya dengan bantal hingga sang istri meregang nyawa.
Baca juga: Suami Bunuh Istri di Titeu Ditangkap Tim Polres Pidie di Medan, Begini Prosesnya
“Korban sempat minta maaf pada suaminya saat pelaku mencekik leher korban,” kata Kapolres Imam Asfali.
Korban dihabisi Kamis (11/1/2024) dan jasadnya diketahui polisi bersama aparatur gampong pada Jumat (12/1/2024) siang.
Seperti diberitakan Prohaba sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Pidie berhasil mengungkap misteri kasus pembunuhan sadis di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie.
Pengungkapan kasus itu disampaikan oleh Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK dalam konferensi pers di mapolres setempat, Kamis (25/1/2024).
Kegiatan itu dihadiri Wakapolres Pidie, Kompol Misyanto MSi, Kasat Reskrim Polres Pidie, Iptu Rangga Setyadi SrTK, dan Kasi Humas, AKP Anwar SAg. Korban bernama Ayu Sri Wahyuni Ningsih (35).
Ia diduga dibunuh oleh suaminya, Munazar (37), pedang sayur di Pasar Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie.
“Motif pembunuhan itu karena terbakar api cemburu lantaran pelaku menuduh istrinya selingkuh,” kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK.
Imam Asfali menyebutkan, sebenarnya suami menuduh istrinya selingkuh dengan pria lain telah terjadi pada Agustus 2023.
Sehingga, sering terjadi keributan kecil antara Ayu dan Munazar, yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).
Pasutri ini tinggal di rumah kontrakan kawasan Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie.
Baca juga: Suami Jarang Pulang karena Mencari Nafkah, Wanita 2 Anak di Pidie Berzina dengan Teman Sekampung
Keributan pasutri ini memuncak pada Kamis (18/1/2024) pagi.
Hal itu dipicu ketika Munazar memergoki istrinya melakukan videocall, diduga dengan selingkuhannya.
Saat itu, pelaku meminta istri untuk melakukan screenshoot gambar di videocall di hp korban.
Namun, sang istri menolak permintaan suaminya.
Akibatnya, kemarahan pelaku terus memuncak. Sekitar pukul 15.30 WIB, saat sang istri tidur di ranjang, Munazar lantas mencekik leher Ayu.
Saat lehernya dicekik, Ayu sempat menjerit histeris minta tolong. Mengetahui istrinya minta tolong, Munazar membekap mulut Ayu dengan bantal. Saat mengetahui korban sudah tidak bernyawa, jasad sang istri dia letakkan di dinding sudut tengah kamar tengah yang dekat dengan dapur mi.
Pasutri ini memang berjualan mi. “Pelaku sempat tidur satu malam dengan jasad korban lantaran masih cinta pada sang istri,” jelasnya.
Menurut Kapolres Pidie, Jumat (19/1/2024) pagi, pelaku meninggalkan jasad istrinya di rumah.
Kemudian pelaku keluar rumah untuk membeli plastik warna hitam dan tiga karung di Pasar Titeu.
Selanjutnya, pelaku pulang ke rumah dan membalut jasad istri menggunakan plastik hitam.
Lalu, jasad istrinya tersebut dimasukkan dalam karung yang disambung. Pada hari yang sama, pelaku menggali liang kubur menggunakan besi as becak bermotor.
“Pelaku menggali kubur menggunakan besi as supaya aksi itu tidak diketahui tetangga.
Proses penggalian kubur dilakukan setengah jam,” jelasnya.
Kapolres Imam Asfali menyebut, keberadaan jasad Ayu diketahui anak korban yang pulang ke rumah pada Jumat (19/1/2024).
Anak korban berumur 13 tahun itu curiga dengan gundukan tanah di rumah.
Anak itu pun melaporkan temuannya itu kepada bibinya.
Setelah itu, datang aparatur gampong dan polisi sehingga gundukan tanah itu dibongkar dan ditemukan jasad Ayu Sri Wahyu Ningsih. (*)
Baca juga: Polres Pidie Ungkap Kasus Sabu, Amankan Tiga Pelaku dan Barang Bukti 338,8 Gram
Baca juga: Kasus Penganiayaam Murid MIN oleh Teman Sekelas di Pidie Jaya Berakhir Damai
Baca juga: Di Pidie, Nenek 83 Tahun Berzina dengan Pria 40 Tahun, Pelaku Akui 2 Kali Berhubungan
Operator Buldoser Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Maut di Proyek Jalan Pidie |
![]() |
---|
Dana Bantuan UMKM Rp 2,7 Miliar di Baitul Mal Pidie Belum Tersalurkan Sejak 2024 |
![]() |
---|
Tragis, Cut Fatimah Meninggal Usai Sepmor Tergilas Alat Berat di Proyek Jalan Pidie |
![]() |
---|
Polisi Periksa Lima Saksi Terkait Kasus ASN di Pidie Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Penipu Rumah Bantuan di Pidie Divonis 3 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.