Tahukah Anda

Bagaimana Gambaran Saat Masa Depan Didorong oleh Data Cerdas AI?

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pusat perhatian di berbagai sektor, mendorong transformasi digital dan inovasi di seluruh dunia. 

Editor: Muliadi Gani
Shutterstock
Ilustrasi kecerdasan buatan di era digital. 

PROHABA.CO - Teknologi kecerdasan buatan (AI) memungkinkan komputer dan mesin untuk meniru kecerdasan manusia dan kemampuan memecahkan masalah.

Kecerdasan Buatan telah menjadi kekuatan pendorong di balik transformasi digital yang sedang berlangsung di berbagai industri.

Dari sektor bisnis hingga pengalaman konsumen, AI telah membuka pintu bagi kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pusat perhatian di berbagai sektor, mendorong transformasi digital dan inovasi di seluruh dunia. 

Salah satu perusahaan teknologi terkemuka, NetApp, turut berperan dalam memajukan perkembangan AI, khususnya Generative AI (GenAI), melalui penyediaan infrastruktur data cerdas.

GenAI sendiri terkenal dengan kemampuannya dalam menghasilkan konten, meringkas informasi, dan menjawab pertanyaan, diprediksi akan mendominasi pasar perangkat lunak AI.  

Menurut riset Gartner, diperkirakan pengeluaran belanja global untuk perangkat lunak AI mencapai 279,9 miliar Dollar AS atau setara 4.600 triliun Rupiah dalam kurs saat ini pada tahun 2027.

Nah, dalam perkiraan tersebut, GenAI akan menyumbang sepertiganya.

Karena itu, NetApp memfokuskan inovasinya pada infrastruktur data cerdas yang menjadi fondasi bagi operasional AI.

Hal ini disampaikan oleh CEO NetApp, George Kurian ketika membuka acara NetApp INSIGHT 2024.

Baca juga: Teori Kecerdasan Majemuk Howard Gardner: Menjelajahi Berbagai Aspek Kecerdasan Manusia

Layaknya fondasi yang kokoh bagi sebuah bangunan, infrastruktur data yang handal dan canggih sangat penting untuk mengelola data AI yang masif.

Sistem operasi storage NetApp ONTAP yang telah teruji kini hadir dengan peningkatan kemampuan untuk mengelola data AI secara optimal.

Salah satu contohnya adalah dalam pengelolaan large language model (LLM) yang membutuhkan data dalam skala besar.

ONTAP mampu menangani data tersebut secara efisien, sehingga memudahkan proses pelatihan AI.

Selain itu, fitur namespace metadata global berfungsi sebagai katalog data yang komprehensif, memungkinkan AI untuk mengakses dan menemukan data yang relevan dari berbagai sumber, baik on-premise maupun cloud.

ILUSTRASI teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada tes deteksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
ILUSTRASI teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada tes deteksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. (FOTO: SHUTTERSTOCK)

Berikut adalah beberapa inovasi utama NetApp di bidang AI:

Pipeline data AI yang terintegrasi: Mempersiapkan data mentah secara otomatis agar siap digunakan oleh AI, sehingga mempercepat proses pelatihan.

Arsitektur storage disaggregated: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyimpanan data, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi biaya infrastruktur. 

Layanan native cloud: Mendukung implementasi dan optimalisasi AI di lingkungan cloud dengan menyediakan platform data yang terintegrasi.

NetApp menyadari pentingnya kolaborasi dalam mendorong inovasi AI.

Baca juga: Menuju Masa Depan,Tren Teknologi yang Akan Mengubah Dunia

Oleh karena itu, NetApp menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan terkemuka seperti NVIDIA, Google Cloud, Lenovo, Cisco, dan Domino Data Labs.

Salah satu contoh kolaborasi tersebut adalah proses sertifikasi NVIDIA untuk storage NetApp ONTAP di platform AFF A90 dengan infrastruktur AI NVIDIA DGX SuperPOD.

NetApp juga bekerja sama dengan Google Cloud untuk mengintegrasikan Google Cloud NetApp Volumes dengan BigQuery dan Vertex AI.

Inovasi yang dilakukan oleh NetApp tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada kolaborasi yang memperkuat ekosistem AI.

Dengan demikian, NetApp berharap dapat memaksimalkan potensi AI dan GenAI untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan industri.

"Organisasi dari berbagai skala bereksperimen dengan GenAI untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat inovasi," ujar Senior Vice President NetApp, Krish Vitaldevara dalam keterangan resminya yang dikutip Kompas.com, Rabu (9/10/2024).

Meski eksperimen GenAI sudah banyak dilakukan secara global, Indonesia sendiri masih banyak berjibaku dengan manajemen data.

Banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mengelola data besar, baik dalam hal penyimpanan maupun analisis.

Ini artinya, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan AI.

Namun, keberhasilan adopsi AI memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk penyedia infrastruktur teknologi.

"Pasar Indonesia yang sangat luas dan literasi digital yang terus meningkat, mendorong permintaan akan solusi AI dan GenAI.

Seiring Indonesia mengembangkan ekosistem AI-nya, kolaborasi merupakan kunci untuk menghadirkan semua bagian yang diperlukan untuk mendorong inovasi dengan kecepatan penuh," ujar Country Manager NetApp Indonesia, Michael Thiotrisno.

Baca juga: Sisi Negatif ‘Kecerdasan Buatan’ Bisa Ancam Eksistensi Manusia

Baca juga: 7 Tanda Kecerdasan Menurut Sains, Bukan Hanya IQ Tinggi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inovasi AI: Masa Depan yang Didorong oleh Data Cerdas",  

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved