Tahukah Anda

Konsumsi Gula Berlebih di Masa Kecil Berdampak Seumur Hidup, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Orang tua sering kali menyadari bahwa terlalu banyak gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak mereka.  Namun, penelitian terbaru menunjukkan

Editor: Muliadi Gani
iStockphoto/LoveTheWind
Ilustrasi gula pasir - Konsumsi Gula Berlebih di Masa Kecil Berdampak Seumur Hidup 

 - masalah hati Studi menunjukkan bahwa mengurangi gula tambahan dalam diet anak selama semblan hari dapat secara signifikan menurunkan kadar lemak hati, yang penting 

   untuk mencegah penyakit hati hingga kanker; 

- gangguan kognitif Studi pada tikus remaja menemukan bahwa konsumsi gula tinggi sejak bayi berpengaruh pada perhatian dan impulsivitas.

  Penelitian lain juga mengaitkan konsumsi tinggi gula dengan gangguan fungsi kognitif pada anak-anak;

- pubertas dini pada anak perempuan Anak perempuan yang terlalu banyak mengonsumsi gula cenderung mengalami menstruasi lebih awal dari teman sebayanya; dan

- kerusakan gigi Konsumsi gula yang tinggi juga berkontribusi pada meningkatnya kasus gigi berlubang pada anak-anak.

Baca juga: 5 Manfaat Bunga Lawang dan Fungsinya untuk Kesehatan,Mengontrol Gula Darah hingga Melawan Sel Kanker

Satu hal yang perlu dikoreksi adalah anggapan bahwa gula membuat anak hiperaktif.

Penelitian sejak tahun 1990-an telah membuktikan bahwa gula tidak menyebabkan hiperaktivitas.

Namun, konsumsi gula tetap dapat menyebabkan masalah perilaku dan kognitif lainnya.

Tidak dibutuhkan banyak gula untuk menimbulkan efek negatif.

Sebuah penelitian menemukan bahwa ketika orang dewasa mengonsumsi 25?ri asupan kalori harian mereka dalam bentuk gula tambahan selama dua minggu, mereka mengalami peningkatan kadar lemak hati dan kolesterol dalam darah.

Namun, dampak negatif ini juga ditemukan pada mereka yang hanya mengonsumsi 10?ri kalori harian dalam bentuk gula tambahan.

Kimber Stanhope, seorang ahli biologi nutrisi dari University of California, Davis yang melakukan penelitian ini mengatakan, “Saya terkejut saat melihat perbedaan signifi kan bahkan pada kelompok yang mengonsumsi gula lebih sedikit.”

Ia percaya bahwa efek serupa juga dapat terjadi pada anak-anak, kecuali bagi mereka yang sangat aktif secara fi sik sehingga dapat menggunakan gula sebagai sumber energi. 

Kurangi konsumsi gula

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved