Tahukah Anda

Minum Teh setelah Makan Tidak Baik untuk Kesehatan, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Tahukah Anda bahwa, minum teh adalah kebiasaan yang populer di seluruh dunia, dan banyak orang menikmati secangkir teh setelah makan, tak terkecuali

Editor: Muliadi Gani
freepik/azerbaijan-stockers
MINUM TEH - Ilustrasi teh. Minum Teh setelah Makan Tidak Baik untuk Kesehatan, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter 

PROHABA.CO -  Tahukah Anda bahwa, minum teh adalah kebiasaan yang populer di seluruh dunia, dan banyak orang menikmati secangkir teh setelah makan, tak terkecuali minum teh merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. 

Teh merupakan salah satu minuman yang terkenal dengan rasa beserta khasiatnya.

Akan tetapi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa minum segelas teh manis setelah makan adalah kebiasaan yang tidak dianjurkan dan berisiko juga bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Berdasarkan riset Litbang Kompas yang dikutip dari Jelajah Kompas, Selasa (30/5/2020) lalu, sekitar 70 persen responden meminum satu hingga dua cangkir teh setiap hari.

Sementara itu, 17 persen lainnya mengonsumsi tiga hingga lima cangkir per hari.

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Aceh, Selasa (31/10/2023) masyarakat Indonesia biasa minum teh usai makan.

Hal itu disebabkan teh memiliki aroma khas yang menyegarkan, memberikan kepuasan, dan menghilangkan dahaga usai makan.

Namun, apakah minum teh setelah makan baik bagi kesehatan? Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr Santi, memberikan penjelasan seperti berikut ini.

Santi terlebih dulu menjelaskan mengenai proses pencernaan makanan di lambung.

“Jika seseorang makan, makanan tersebut akan berada di lambung selama beberapa saat.

Durasi waktunya tergantung pada penyerapan makanan tersebut,” ujar Santi saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat, (25/4/2025).

Baca juga: Dampak Negatif Minum Es Teh Saat Berbuka Puasa, Berikut Penjelasannya

Santi menjelaskan, jika makanan yang dikonsumsi bertekstur lunak, lembut, dan memiliki kandungan karbohidrat yang mudah dicerna, makanan itu tidak akan bertahan lama di lambung.

Sementara itu, jika makanan memiliki kandungan serat, protein, dan lemak, makanan itu akan tinggal lebih lama di lambung, sebelum akhirnya masuk ke dalam usus.

Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah seberapa lembut makanan tersebut dikunyah.

“Makanan bisa disimpan 2 hingga 6 jam di dalam lambung, tapi itu juga kurang pasti,” ujar Santi.

Kemudian, selain makanan terdapat juga cairan seperti teh.

Cairan seperti teh dapat lebih cepat diserap jika lambung dalam keadaan kosong.

Namun, jika lambung dipenuhi oleh makanan, cairan tersebut akan lebih lama berada di lambung.

“Tapi secara umum, cairan tetap akan lebih cepat masuk ke usus dibanding makanan,” jelas Santi.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa jika teh dikonsumsi sebelum, saat, atau sesudah makan, teh tersebut berpotensi berada di dalam lambung pada waktu yang sama dengan makanan.

Santi menjelaskan bahwa kandungan teh dan nutrisi yang ada pada makanan dapat saling mempengaruhi satu sama lain.

Berikut kandungan teh dan zat makanan yang saling mempengaruhi.

Baca juga: Mengapa Peminum Teh Hidup Lebih Lama, Berikut Penjelasannya

1. Kandungan Theine pada teh ganggu penyerapan zat besi.

Teh mengandung theine yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

Sumber zat besi terbagi menjadi dua, yakni sumber nabati seperti sayuran dan kacang-kacangan, serta sumber hewani seperti daging merah atau ikan.

Zat besi nabati lebih banyak terpengaruh dampak penyerapannya jika dikonsumsi bersama teh.

Sebaliknya, zat besi dari sumber hewani hanya sedikit yang dipengaruhi jika dikonsumsi bersama teh.

“Kurangnya zat besi dapat menyebabkan anemia,” jelas Santi.

2. Kandungan oksalat pada teh hambat penyerapan kalsium

Beberapa jenis teh, terutama yang mengandung oksalat, juga dapat mengganggu penyerapan kalsium.

Makanan yang mengandung kalsium tinggi meliputi susu, keju, yogurt, bayam, dan lain sebagainya.

“Kalsium berkaitan dengan tulang dan gigi.

Kekurangan kalsium berisiko menyebabkan tulang dan gigi menjadi rapuh,” jelas Santi.

Baca juga: Kombinasi Teh dan Susu: Manfaat Kesehatan dan Peringatan yang Perlu Diketahui

Tulang dan gigi yang rapuh dapat menyebabkan osteoporosis atau pengeroposan tulang, serta gigi berlubang.

Jadi, apakah minum teh setelah makan buruk bagi kesehatan?

Berikut penjelasan Santi mengenai baik atau buruknya minum teh setelah makan bagi kesehatan.

Kenali dirimu “Tergantung, solusinya adalah kenali dirimu,” ujar Santi.

Dr. Santi menegaskan bahwa minum teh setelah makan tidak serta-merta buruk bagi kesehatan.

Ia berkata bahwa sebaiknya kenali diri kita sendiri.

“Kalau kamu punya risiko kekurangan zat besi atau kalsium, sebaiknya perhatikan waktu minum teh.

Kemudian, segera konsultasikan juga ke dokter,” kata Santi.

Pilih jenis teh yang tepat “Untuk orang yang suka ngeteh tapi tidak bisa minum teh karena alasan kesehatan, pilihlah teh yang bukan berasal dari daun teh,” saran Santi.

Teh memiliki banyak jenis, salah satunya adalah teh herbal atau teh yang tidak menggunakan daun teh.

Beberapa pilihan teh herbal non-daun teh yang lebih aman antara lain teh rosella, teh chamomile, teh kayu manis, teh jahe, kunyit, atau rempah lainnya. 

Teh yang berasal dari daun teh memiliki kandungan theine, sementara teh herbal tidak mengandung theine.

Kombinasikan dengan makanan yang tepat Santi menjelaskan jika mengonsumsi makanan tinggi zat besi nabati bersamaan dengan teh, tambahkan juga sumber lain seperti vitamin C. Vitamin C meliputi jeruk nipis, tomat, atau paprika.

Hal ini untuk membantu penyerapan zat besi pada tubuh Untuk zat besi dari sumber hewani, risiko gangguan penyerapannya oleh teh lebih kecil.

“Jadi, minum teh setelah makan tidak serta-merta buruk, tetapi perlu disesuaikan agar tidak mengganggu penyerapan zat gizi penting,” jelas Santi.

Baca juga: Apa Efek Minum Teh Setiap Pagi? Begini Penjelasannya

Baca juga: Tiga Akibat Minum Teh Terlalu Berlebihan, Bahaya di Balik Kenikmatan Sederhana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter", 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved