Luar Negeri

Napi di Penjara AS Tewas Dimakan Serangga dan Kutu Kasur

Seorang narapidana yang meninggal dunia di sel penjara Atlanta, Amerika Serikat, "dimakan hidup-hidup oleh serangga dan kutu kasur", kata pengacara

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
Thinkstock
Ilustrasi mayat. Napi di Penjara AS Tewas Dimakan Serangga dan Kutu Kasur 

"Saya sudah berurusan dengan kutu kasur lebih dari 20 tahun.

Saya belum pernah menyaksikan yang sampai ke taraf ini, jika ini memang fakta yang saya saksikan," tutur Potter kepada BBC.

Menurut Potter, gigitan kutu kasur biasanya tidak mematikan.

Namun, dalam kasuskasus langka, paparan jangka panjang terhadap kutu kasur secara masif bisa menyebabkan anemia akut yang dapat mematikan jika tidak ditangani.

"Kutu kasur meminum darah dan kutu kasur dalam jumlah sangat banyak meminum darah yang sangat banyak pula," jelas Potter.

Dalam kasuskasus ekstrem, menurut Potter, korban bisa mengalami reaksi alergi dan kejang-kejang, yang juga dapat mematikan.

Baca juga: 11 Pengedar Sabu Dan Ganja di Denpasar Dibekuk

Baca juga: Terbukti Rudapaksa Dua Cucu, sang Kakek Divonis 196 Bulan, Habiskan Masa Tua di Penjara

"Bukan rahasia bahwa kondisi fasilitas yang kumuh dan memburuk, secara cepat membuat luar biasa sulit untuk memenuhi lingkungan yang sehat, bersih, dan rapi, terjaga untuk semua tahanan dan staf," papar kantor Sheriff Fulton County dalam pernyataan resmi.

Kantor yang mengelola penjara tersebut telah menggelar penyelidikan penuh terhadap situasi seputar kematian Thompson.

Lebih lanjut, tambah pernyataan resmi itu, kantor Sheriff telah menggelontorkan 500.000 dollar AS (Rp 7,4 miliar) untuk "menangani penyebaran kutu kasur, kutu rambut, dan serangga lainnya di Penjara Fulton County.

" Penjara itu juga memperbarui "protokol bagi pengawasan yang mencakup kondisi kebersihan", menurut pernyataan resmi.

Ditambahkan, "Investigasi yang sedang berlangsung tengah memeriksa rincian-rincian terkait penanganan medis yang pada akhirnya akan menentukan apakah gugatan pidana patut dilayangkan dalam kasus ini".

Kantor Sheriff juga menegaskan perlunya pembangunan penjara baru yang lebih besar untuk "memberikan perawatan tingkat elite, layanan kesehatan mental, keamanan, dan kebersihan."

Para komisioner Fulton County sedang mengkaji rencana penjara baru guna menggantikan fasilitas yang ada saat ini lantaran telah lama menyandang reputasi kelebihan kapasitas, kurang pendanaan, dan tidak bersih.

Tahun lalu, lembaga the Southern Center for Human Rights merilis laporan berjudul Wabah Kutu Menyebabkan Penghuni Penjara Fulton Kurang Gizi.

Dalam laporan itu, dipaparkan sejumlah permasalahan di penjara tersebut dan rekomendasi untuk "membendung wabah di masa depan" serta meningkatkan "praktik kebersihan".

(kompas.com)

Baca juga: Terbukti Cabuli Mama Muda, Pesulap Hijau Dihukum 12,5 Tahun Penjara

Baca juga: Gunakan Narkoba, Polisi di Jember Divonis 6 Bulan Penjara

Baca juga: Berikut Biodata Lilis Karlina, Yang Anaknya Diduga Pengedar Narkoba Dan Telah Mendakam di Penjara

 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved